REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Menteri Pertanian Suswono mengatakan, pemerintah akan berbuat semaksimal mungkin untuk membantu korban Merapi, agar mereka dapat segera bangkit. Salah satu di antaranya, kata Menteri, pemerintah memberikan bantuan bibit pisang untuk 25 ha. Pisang ini termasuk kualitas unggul hibrida dari jenis Pisang Emas, Raja Bulu dan Ambar Kuning.
''Bantuan akan diberikan bertahap sesuai dengan kebutuhan petani, sampai mereka bisa kembali mandiri,'' kata Mentan Suswono, Selasa, di Dusun Batur, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
Mentan datang ke Kepuharjo dalam rangka rangka meresmikan gerakan ''Ayo Bangkit Menanam, Memelihara dan Berbisnis Buah dan Sayuran di Kawasan Terdampak Erupsi Merapi''.
Bersama dengan penduduk setempat, pada kesempatan ini Mentan melakukan penanaman pisang di dusun tersebut. Mentan berharap setidaknya buah pisang ini nantinya bisa membantu membangkitkan perekonomian warga, mengingat tumbuhan ini cepat tumbuh dan berbuah. ''Mudah-mudah ke depan daerah ini juga bisa menjadi sentra pemasok pisang berkualitas, baik untuk kebutuhan lokal, atau nasional, mengingat kita sampai saat ini masih impor pisang. Kalau bisa malah diekspor,'' kata dia.
Menurut Mentan, gerakan ini baru awal. Pemerintah secara bertahap tahun 2011 nati juga akan terus membantu petani di lereng Merapi, baik itu yang menyangkut pengadaan bibit, peralatan, pupuk, kredit pendanaan, dan pendanpingan untuk pemasarannya.
Untuk pendanaan, katanya, salah satunya, warga lereng Merapi dapat mengakses dana kredit pertanian untuk ketahanan pangan dengan bunga 6 persen per tahun. Selain itu, juga ada program KUR. ''Petani dapat meminjam sampai Rp 20 juta tanpa anggunan, hanya saja bunganya agak tinggi sampai 22 persen,'' tuturnya.
Dijelaskan juga, petani yang mempunyai anggunan dapat meminjam lebih dari Rp 20 juta bahkan sampai Rp 500 juta sekalipun, dengan bunga 14 persen. ''Tersedia dana Rp 20 triliun untuk KUR ini. Presiden SBY sendiri berharap agar dana KUR ini bisa terserap oleh masyarakat,'' tutur Mentan.
Menurut dia, kementeriannya juga akan mengirimkan para peneliti untuk meneliti tanaman apa yang cocok untuk lahan yang kini tertimbun material Merapi, bila memang ke depan daerah-daerah tersebut sudah tidak layak lagi dihuni. ''Saya juga sudah memerintahkan para penyuluh pertanian untuk terus mendampingi warga, agar semua permasalahan pertanian yang timbul bisa segera diatasi,'' kata dia.