Ahad 26 Dec 2010 17:00 WIB

Upss.. Musi Rawas Daerah Endemi Malaria

Nyamuk (ilustrasi)
Foto: antara
Nyamuk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MUSI RAWAS - Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan (Sumsel), saat ini tercatat sebagai daerah endemis Malaria yang perlu diwaspadai masyarakat daerah tersebut.

"Hingga saat ini Kabupaten Musi Rawas masih tercatat sebagai kawasan endemik malaria. Hal ini karena keadaan geografis daerah itu masih banyak hutan dan rawa-rawa," kata Kepala Seksi Surveilans dan Epedemiologi pada Dinas Kesehatan Musi Rawas, Nasrul Bayumi.

Oleh karena daerah ini rawa-rawa dan geografisnya menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Anopheles penyebar penyakit tersebut. Tidak heran jika dalam setiap tahun penderita penyakit ini selalu tinggi.

Hingga akhir November 2010, dari 277 desa dan kelurahan dalam 21 kecamatan di daerah itu, kata Nasrul, tercatat 3.820 warga daerah ini diserang penyakit malaria. Sementara tahun sebelumnya jumlah hanya 3.641 orang. Untuk mengatasi penyakit ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, antara lain melakukan penyemprotan dinding rumah warga yang terkena serangan dan kawasan sekitarnya, membagikan abate dan pembagian kelambu.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga melakukan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mengubur kaleng bekas dan benda-benda lainnya yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk. Sedangkan tiga besar penyakit yang diderita masyarakat daerah itu pada tahun ini antara lain penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan menempati peringkat pertama yakni sebanyak 10.241 orang. ''Warga yang terserang ISPA ini kebanyakan balita, anak-anak dan kalangan dewasa,'' katanya.

Dia mengatakan, tahun lalu jumlah penderita penyakit ini sedikit meningkat dari 9.041 orang, sementara penderita diare tercatat sebanyak 5.827 meningkat tiga kasus dari 2009 yang tercatat sebanyak 5.824 kasus.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement