REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat memastikan pembelian ternak warga yang tinggal di sekitar Gunung Bromo akan difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat.
"Pembelian ternak warga akan difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat," kata Staf Ahli Menko Kesra Bidang Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana, Asep Djembar Muhammad di Jakarta, Selasa (28/12). Asep menjelaskan, ada beberapa jenis hewan ternak yang akan dibeli oleh pemerintah yakni kuda, sapi dan domba atau kambing.
Dia juga menambahkan, tim dari Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat telah meninjau langsung peningkatan aktivitas gunung api berketinggian 2.329 mdpl yang berlokasi di perbatasan Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang, Jatim, itu.
Terkait penanganan di Gunung Bromo, tim telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, "Tim juga sudah mendengarkan pemaparan dari Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin terkait penanganan Gunung Bromo," ujarnya, menjelaskan.
Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, diketahui jika sebagian wilayah Kabupetan Probolinggo, Jawa Timur, sempat mengalami hujan debu akibat debu vulkanik yang keluar pada saat erupsi dari Gunung Bromo pada Rabu (22/12).
Hujan debu vulkanik yang berwarna kecoklatan terasa cukup deras menimpa Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, menyebabkan udara menjadi agak gelap.