REPUBLIKA.CO.ID,MALANG –Empat gerbong KA Gajayana terlepas saat kereta hendak berangkat dari Stasiun Kota Baru, Malang, Selasa (4/1) sore. Keempat gerbong pun nyelonong tanpa lokomotif sejauh sekitar empat kilometer. Dua di antaranya keluar rel dan menghantam rumah-rumah warga di kawasan Jalan Cipto Mulyo RT 11 RW 3 Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Akibatnya, seorang bocah berusia 11 tahun tewas, seorang warga mengalami patah tulang, dan tiga rumah hancur. Gerbong berkecepatan sekitar 80 km per jam saat keluar rel.
Korban tewas bernama Rosyid, sementara korban patah tulang bernama Sutrisno berusia 58 tahun. Keduanya dilarikan ke Panti Nirmala Malang.
Salah satu rumah yang hancur adalah milik Misno. Saat kejadian, Rosyid yang merupakan anak Misno sedang berada di dalam rumah. Ia tak bisa menghindar dan meninggal di tempat kejadian. Rumah Misno tampak rata dengan tanah.
Kepala Stasiun Kota Lama, Gatot Djoko, mengatakan penyebab lepasnya gerbong belum diketahui. Saat ini DAOPS 8 Surabaya dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang menyelidiki.