REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang berada di sepanjang pesisir pantai selatan merupakan daerah rawan gempa yang berpotensi terjadinya gelombang tsunami.
Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Jember, Edy Budi Susilo, Jumat mengemukakan, tujuh kecamatan di pesisir pantai selatan itu adalah Kecamatan Tempurejo, Ambulu, Wuluhan, Puger, Gumukmas, Kencong, dan Jombang.
"Daerah pesisir pantai selatan memang rawan terjadi gempa yang berpotensi tsunami, namun sejauh ini masih aman," tuturnya. Ia menjelaskan, Kabupaten Jember diguncang gempa bumi berkekuatan 5,0 skala Richter (SR), Selasa (4/1).
"Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang rawan bencana alam cukup tinggi," paparnya lagi.
Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Jember itu, sedikitnya 17 dari 31 kecamatan di Jember merupakan daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan tsunami.
Ia mengimbau masyarakat mengenali tanda-tanda alam tentang bencana, sehingga tidak perlu panik dan bisa menyelamatkan diri, apabila ada bencana alam yang terjadi sewaktu-waktu.
"Tsunami pernah melanda Kabupaten Jember pada tahun 1994 yakni di pesisir Pantai Bandealit, Kecamatan Tempurejo. Kami berharap tidak ada bencana alam di Jember, namun warga diimbau tetap waspada terhadap cuaca ekstrem" katanya, menambahkan.