REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Pemerintah Kota Jambi akan membangun "water closet" atau jamban komunal percontohan senilai Rp1,7 miliar di permukiman padat penduduk mulai 2011. Dihubungi di Jambi, Selasa, Kabag Humas Pemkot Jambi M. Subhi mengatakan, sesuai pemaparan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jambi, jamban atau biasa disebut "water closet" (WC) itu akan dibangun di tengah permukiman penduduk yang juga disebut WC komunal.
"WC tersebut akan dibangun di daerah padat penduduk. Jadi, setiap rumah tidak harus memiliki WC sendiri. Tujuan utamanya adalah demi kesehatan," ujarnya. Menurut dia, ide pembangunan WC komunal sudah sejak jauh hari didengungkan Pemkot Jambi sebagai salah satu penggagas kota sehat di Indonesia.
Bahkan untuk merealisasikan tujuan tersebut, Pemkot Jambi pada 2010 mengadakan seminar khusus yang mengundang seluruh wali kota di Indonesia untuk mengampanyekan pentingnya kota sehat.
"Untuk itu, Pemkot Jambi akan menelurkan sebuah proyek percontohan WC komunal yang akan dibangun di Kecamatan Sebrang Kota Jambi," katanya.
Anggaran proyek itu, lanjut dia, bersumber dari dana hibah kerja sama antara Pemkot Jambi dengan pemerintah Jerman. "Kerja sama tersebut adalah di bidang kesehatan lingkungan. Di dalamnya menyangkut tempat pembuangan akhir (TPA) serta pembangunan WC komunal," tuturnya.
Dia menjelaskan, ukuran septik tank WC komunal tersebut sekitar 6x5 meter karena untuk menampung beberapa limbah keluarga. "Tujuan utamanya adalah mencegah pencemaran lingkungan dan air mengingat kawasan Kota Jambi dibelah oleh Sungai Batanghari yang perlu dijaga dari pencemaran," tambah Subhi.
Memasuki 2011 Pemkot Jambi akan memulai beberapa program kesehatan lingkungan dalam skala besar, di antaranya adalah pembangunan TPA Talang Gulo untuk dijadikan kawasan TPA percontohan, dan pembangunan WC komunal di beberapa kawasan padat penduduk. Seluruh anggaran program tersebut berasal dari kerja sama dengan pemerintah Jerman yang telah menghibahkan anggaran sekitar Rp80 miliar lebih.