Kamis 20 Jan 2011 17:56 WIB

Banjir Lahar Kembali Tutup Jalur Magelang-Yogyakarta

Sejumlah patung terendam pasir usai banjir lahar dingin di pinggir jalan raya Magelang-Yogyakarta.
Foto: Antara
Sejumlah patung terendam pasir usai banjir lahar dingin di pinggir jalan raya Magelang-Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG - Luapan banjir lahar dingin susulan Gunung Merapi di Sungai Putih, Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis, kembali melewati jalan utama Magelang-Yogyakarta sehingga jalur tersebut ditutup untuk semua jenis kendaraan. Berdasarkan pantauan, banjir lahar dingin berupa lumpur, pasir, batu bercampur air mengalir deras di atas badan jalan.

Aliran lahar dingin tersebut melalui sungai hingga sekitar 300 meter sebelah timur Jembatan Gempol. Banjir lahar tersebut menjebol tanggul di Dusun Gempol dan lahar mengalir lurus menerjang jalan raya. Sejumlah batu besar dan endapan pasir setebal 0,5 meter hingga satu meter terlihat menumpuk di jalan tersebut.

Kondisi ruas jalan yang dilewati lahar dingin tersebut semakin memrihatinkan karena sekitar sepertiga dari total lebar badan jalan telah tergerus. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magelang, AKP R. Widiyanto, mengatakan, penutupan jalan mulai sekitar pukul 15.00 WIB setelah lahar dingin mengalir di atas badan jalan.

Ia mengatakan, kendaraan dari arah Magelang menuju Yogyakarta dialihkan melalui jalur alternatif Muntilan-Ngluwar-Salam atau Muntilan-Kalibawang-Yogyakarta, sedangkan kendaraan jenis truk melalui Magelang-Purworejo-Yogyakarta. Sekitar pukul 17.00 WIB banjir lahar berangsur surut dan petugas dengan menggunakan tiga alat berat mulai membersihkan badan jalan dari tumpukan material.

Suasana tersebut menarik perhatian ratusan warga. Warga menyaksikan lokasi yang tertimbun material Merapi di ruas jalan itu dari jarak cukup dekat. Mereka antara lain juga mengabadikan lokasi itu menggunakan kamera telepon seluler.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement