REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Temuan "script circle" yang diduga jejak objek terbang yang tidak dikenal (UFO) di area persawahan Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/1) pagi tidak menutup kemungkinan ialah karya instalasi seni dilakukan sekelompok orang.
"Bisa jadi ini merupakan karya instalasi seni, karena pola tersebut tidak terlalu sulit untuk dibuat oleh mereka yang telah terbiasa," kata Anton Asmonodento seorang warga yang sengaja datang ke lokasi untuk menyaksikan fenomena tersebut, Senin (24/1).
Menurut pelaku seni gitar akustik warga Banteng, Jalan Kaliurang tersebut, pola semacam itu sangat mungkin telah dibuat terlebih dahulu kemudian dikerjakan secara bersama-sama sehingga cepat selesai.
"Jika menurut pengakuan warga yang tidak mendengar ada sesuatu yang aneh sebelum penemuan itu, mungkin saja pelaku itu bekerja secara sembunyi-sembunyi. Sedangkan untuk denahnya masing-masing bagian dikerjakan secara berkelompok," katanya.
Sementara itu lokasi ditemukannya jejak aneh tersebut sampai siang hari ini masih dikunjungi ratusan masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung dari dekat.
"Saya dengar dari cerita teman jika ada temuan aneh ini sehingga saya langsung ke sini untuk memastikannya dan menurut saya temuan ini memang cukup aneh, tetapi saya tidak tahu persis apakah ini merupakan jejak UFO atau bukan," kata Suparjono warga Sorogenen, Kalasan, Sleman.
"Informasinya jejak ini tiba-tiba muncul dan tidak ada tanda-tanda sebelumnya, jadi ini sangat aneh dan saya juga kagum. Tetapi saya tidak tahu apakah ini benar jejak UFO atau bukan, saya memang tidak pernah mempelajari soal UFO sebelumnya," katanya.
Sejumklah anggota Polsek Berbah juga terlihat melakukan penjagaan di lokasi yang diduga ada bekas pendaratan pesawat "Unidentified Flying Object" (UFO) tersebut.
Petugas polisi juga memasang garis batas polisi untuk mengamankan lokasi tersebut agar tidak rusak karena banyaknya warga yang datang untuk melihat.
"Kami sengaja memasang ini untuk menjaga lokasi agar tidak rusak sampai nanti ada petugas berwenang yang datang dan mengamankan," kata salah satu anggota Polsek Berbah Aiptu Junarto.
Ia mengatakan, selain itu karena lokasi tersebut merupakan lahan pertanian warga yang hampir panen maka kami juga harus dijaga agar pengunjung tidak menginjak-injak tanaman padi yang ada di lokasi maupun sekitarnya. "Kasihan pemilik tanaman jika sampai rusak dan gagal panen," katanya.