Sabtu 12 Feb 2011 17:21 WIB

Kader PKS Wajib Punya Akun Facebook dan Twitter

Rep: erik purnama putra/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Demi mempopulerkan diri di kalangan masyarakat dan menciptakan kader yang melek teknologi jejaring sosial, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur mengadakan pelatihan terhadap 115 orang di Hall G Asrama Haji Sukolilo, Sabtu-Ahad, (12-13/2).

Peserta merupakan tim humas Fraksi DPRD maupun juru bicara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS kabupaten/kota se-Jawa Timur, dan tampil sebagai pelatih dari tim humas DPP PKS dan praktisi media massa. Materi pelatihan sendiri mencakup bagaimana membangun relasi media, sukses mengelola media sosial, kehumasan, dan teknik dasar penulisan berita, serta fotografi dan videografi.

Sekretaris Umum DPW PKS Jatim, Muhammad Siroj, mengatakan partai yang dipimpin Lutfi Hasan Ishaq ini merupakan partai baik. Tapi, sayang kurang mampu 'dijual' oleh kadernya melalui sarana media jejaring sosial, sehingga berdampak pada ketidaktahuan masyarakat kalau PKS merupakan partai yang selalu memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Itu karena kader PKS kurang bisa mempromosikan keunggulan partai ke masyarakat. Untuk itu, ke depan, bila perlu kader wajib punya akun media sosial, seperti facebook dan twitter sebagai sarana mendekatkan diri partai agar kebaikannya diketahui masyarakat luas," jelasnya, Sabtu (12/2).

Menurut Siroj, pelatihan selain untuk memperkuat jaringan PKS dengan media, juga mendorong kader untuk menguasai media sosial sebagai sarana dakwah yang efektif untuk mendekati masyarakat. Selain itu, pelatihan ini merupakan proyek nasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS ke semua wilayah dan berkelanjutan diteruskan oleh tim humas DPW ke DPD PKS kabupaten/kota se-Indonesia. "Dan ini adalah salah satu jalan menjadikan PKS merebut posisi tiga besar parpol di Indonesia dalam pemilu 2014 nanti,” ujarnya.

Siroj melanjutkan, diharapkan setelah pelatihan ini, tim humas di semua lini PKS bisa menjalankan tupoksinya, yaitu memperkuat branding PKS, memperkuat branding program-kerja, dan melakukan penokohan bagi figur di dalam PKS. "Tiga tujuan ini yang kami harapkan bisa terbentuk melalui pelatihan ini," papar Siroj.

Sedangkan, humas DPW PKS Jatim, Shiddiq Baihaqi, membocorkan mengapa pelatihan difokuskan pada pembuatan media sosial yang sedang digandrungi masyarakat Indonesia? "Ini ada hubungannya dengan perannya yang semakin penting di masa depan. Apalagi target pasar PKS ke depan adalah perempuan, pemuda, dan netizen (warga dunia maya)," ungkap Shiddiq.

"PKS belajar dari kasus kemenangan Obama dalam pemilihan presiden AS, penggulingan kekuasaan di Mesir, dan koin perlawanan Prita, yang mampu menggerakkan ratusan ribu hingga jutaan orang melalui situs jejaring sosial, seperti facebook dan twitter," imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement