REPUBLIKA.CO.ID,LANGKAT - Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, H Saleh Hamid, mengatakan bahwa secara organisasi di daerahnya tidak ada aliran Ahmadiyah.
"Secara organisasi tidak ada kita temukan aliran Ahmadiyah di Kabupaten Langkat, meski secara perorangan ada," katanya di Stabat, Langkat, Rabu (16/2).
Ia menyebutkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Kabupaten Langkat telah diinstruksikan untuk memantau pergerakan aliran atau ajaran yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam. "Tapi, hingga kini tidak ada kita temukan (organisasi Ahmadiyah) karena dulu sempat kita bubarkan bersama aparat berwajib. Kalau pengikutnya, secara perorangan kemungkinan masih ada," katanya. Kalau pun pengikutnya masih ada, mereka diharapkan kembali masuk ke Islam secara utuh dan tidak lagi mengikuti aliran yang menyimpang itu.
Sekretaris MUI Kabupaten Langkat, H Farhan Indra, mengatakan pihaknya secara terus menerus melakukan pemantauan terhadap keberadaan aliran sesat di daerah itu. "MUI di tingkat kecamatan juga sudah kita ingatkan agar bersama muspika terus memperhatikan kondisi sekitarnya. Jika ditemukan ajaran yang tidak sesuai, warga secepatnya melaporkannya," katanya.