REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan siap memenuhi undangan Dewan Perwakilan Rakyat untuk membicarakan kelanjutan Rancangan Undang-undang Keistimewaan provinsi ini. "Saya akan datang memenuhi undangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (1/3), untuk membicarakan Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, dirinya tidak akan menyiapkan materi secara khusus, tetapi tergantung pertanyaan yang diajukan anggota DPR. Jadi, proses itu akan berjalan alami, karena jawaban mengalir sesuai dengan pertanyaan. "Saya belum mengetahui secara spesifik materi yang akan dibicarakan di DPR, tetapi secara garis besar itu menyangkut RUUK DIY," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Ia mengatakan dalam pertemuan itu dirinya akan menyampaikan materi RUUK DIY sesuai dengan apa yang menjadi realitas di daerah. Namun, dirinya belum mengetahui pertanyaan apa yang akan diajukan DPR dalam pertemuan tersebut. "Materi yang akan dibicarakan dalam pertemuan itu jelas soal RUUK DIY. Draf RUUK DIY dari daerah memang sudah disampaikan ke DPR, begitu pula draf dari keraton, nah bagaimana nanti mensinkronkan hal itu," katanya.

Menurut dia, dalam pertemuan dengan DPR, dirinya akan didampingi tim asistensi RUUK DIY. "Mereka akan ikut hadir dalam pertemuan tersebut," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika