REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG - Jalan raya Magelang-Yogyakarta antara Dusun Prebutan Desa Gulon hingga Dusun Gempol Desa Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang, Jumat (4/3) petang kembali diterjang banjir lahar dingin Gunung Merapi. Akibat banjir lahar luapan Sungai Putih tersebut jalur utama Magelang-Yogyakarta ditutup untuk semua jenis kendaraan dan arus lalu lintas dialihkan melalui jalur alternatif Muntilan-Ngluwar-Salam.
Seorang relawan, Yusuf mengatakan, jalan raya ditutup sekitar pukul 16.30 WIB dan 15 menit kemudian banjir lahar datang. Sekitar pukul 17.15 banjir lahar mulai surut, namun kendaraan belum bisa melintas. Luapan banjir lahar tersebut mengakibatkan badan jalan tertimbun material berupa pasir dan batu setinggi 50 sentimeter hingga 1,5 meter sepanjang 500 meter.
Yusuf mangatakan, banjir lahar kali ini meluap di dua titik yakni Dusun Gempol sebelah barat Pasar Desa Jumoyo akibat tanggul jebol dan di Jembatan Gempol. Relawan lain, Brewok mengatakan, hujan deras di Puncak Merapi mengakibatkan semua sungai berhulu di Merapi mengalami banjir lahar, meskipun banjir di beberapa sungai intensitasnya kecil.
Ia mengatakan, banjir lahar di Sungai Putih juga meluap di Desa Sirahan, Kecamatan Salam, sedangkan banjir lahar di Sungai Pabelan kembali meluap di Dusun Sudimoro, Desa Adikarto, Kecamatan Muntilan. Sejumlah petugas polisi terlihat mengalihkan arus lalu lintas menuju Yogyakarta di depan Polsek Muntilan untuk melalui jalur alternatif. Beberapa truk besar terlihat parkir di pinggir jalan raya Muntilan karena tidak bisa menggunakan jalur alternatif Muntilan-Ngluwar-Salam.