REPUBLIKA.CO.ID,ANYER--PT Waskita yang menjadi pemenang tender proyek pengurukan lahan untuk pabrik baja patungan Krakatau - Posco terpaksa ditunda sampai ada penyelesaian sengketa lahan tersebut.
"Kami menunda pengurukan lahan pabrik Krakatau - Posco sampai proses sengketa ini selesai," kata Ketua Pelaksana Proyek PT Waskita di sela-sela acara Rapim Kadin Kota Cilegon di Anyer, Jovfimar, Rabu.
Ia mengatakan, penundaan pelaksanaan pengurukan lahan Krakatau - Posco seluas 480 hektare tersebut akan mulai dilakukan setelah sengketa dengan warga dapat diselesaikan dan tidak timbul lagi. "Ketika kami memenangkan tender ini, tidak ada penjelasan dari pihak PT Krakatau Steel (KS) adanya sengketa lahan ini. Jadi kami minta permasalahan ini harus segera diselesaikan, agar proses proyek dapat dilanjutkan," katanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat secara resmi ke PT KS, agar persoalan tersebut dapat diatasi. "Suratnya sudah kami layangkan, mudah-mudahan permasalahan sengketa lahan cepat selesai," ujarnya.
Apalagi, kata dia, pelaksanaan pengurukan lahan, sesuai dengan kesepakatan kontrak kerja dilakukan selama 10 bulan, terhitung dari tanggal 3 Maret 2011. "Dengan adanya sedikit hambatan ini tentu proses pelaksanaan pengurukan dapat dilaksanakan sesuai dengan kontrak," katanya menjelaskan.
Disebutkan, ratusan warga dari empat kelurahan dua kecamatan melakukan aksi pemblokiran jalan terhadap ratusan mobil yang membawa tanah urukan milik PT Waskita untuk pengurukan lahan Krakatau - Posco di Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon. Aksi ratusan warga dari Kelurahan Kubangsari dan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, dan warga Kelurahan Samang Raya dan Warnasari, Kecamatan Citangkil, karena lahan yang dimiliki diatas areal 480 hektar belum juga dibayar dan diselesaikan oleh PT KS.