Rabu 23 Mar 2011 18:40 WIB

Sultan Lihat Kemungkinan Bangun Rel Merapi

Rep: yoebal/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X, mengatakan ia sudah berbicara dengan Kepala Dinas PU DI Yogyakarta untuk melihat kemungkinannya untuk membangun rel roli khusus ke lereng Merapi, agar nantinya tumpukan material Merapi di bagian atas bisa segera dibawa turun.

Selain itu, kata Sultan, ia juga mempertanyakan kepada Dinas PU apakah ada  lokasi yang kemungkinan bisa dipakai untuk menampung material tersebut.

Kenapa lori? Sultan mengatakan secara teknologi pembangunan rel roli dimungkinkan, yakni dengan menggunakan rel roli milik PT Madukusmo, yang memakai teknologi bongkar-pasang.

Sultan berbicara kepada wartawan usai menghadiri rapat paripurna di DPRD DI Yogyakarta, Rabu (23/03) petang.

Menurut Sultan, masalah material Merapi tak akan ada selesainya bila yang diambil yang material yang sudah sampai di kawasan bawah. Masalah material  Merapi yang berwujud ancaman banjir lahar dingin ini juga tak bisa dilakukan dengan bekerja secara manual, apalagi hanya dengan menyingkirkan tumpukan material yang sudah turun ke bawah.

Menurut dia, perlu dipikirkan untuk mengosongkan sabo-sabo dam yang ada di kawasan atas Merapi (yang saat ini telah dipenuhi material), sehingga sabo-sabo dam itu bisa lagi menampung material Merapi yang turun berikutnya. Menurut dia, tak mungkin menghambat material Merapi itu dengan cara membangun sabo-sabo dam baru. ''Kalau begitu, nantinya (bila sabo-sabo dam itu penuh juga), Sleman bisa jadi padang pasir.''

Apalagi, menurut Sultan, ancaman Merapi bukan berarti saat ini saja setelah erupsi Merapi Oktober-November 2010 lalu. Menurut dia, Merapi bisa saja meletus kembali empat tahun lagi, atau empat tahun sekali, yang artinya akan material tambahan yang akan dikeluarkan Merapi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement