Selasa 07 Jan 2020 17:05 WIB

Polisi Periksa Pemilik Gedung Ambruk di Palmerah

Penyebab gedung ambruk diakibatkan pelapukan bangunan.

Red: Ratna Puspita
Kondisi gedung yang roboh di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/1).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Kondisi gedung yang roboh di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Barat memeriksa pemilik gedung ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah Jakarta Barat, BB (59 tahun). Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Teuku Arsya mengatakan BB langsung diperiksa setelah kembali ke Jakarta dari Batam.

"Yang bersangkutan langsung ke Polres Jakbar," ujar Arsya di Jakarta, Selasa (7/1).

Baca Juga

Polisi kini mendalami perawatan dan perizinan yang dimiliki gedung tersebut. Sejak kemarin, lima orang karyawan minimarket Alfamart yang ada di dalam lantai dasar gedung diperiksa polisi.

"Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan oleh pihak Polres termasuk perijinan yang dimiliki," kata dia.

Sebelumnya, gedung empat lantai ambruk di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin pagi yang dipergunakan sebagai minimarket. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.15 WIB. Kondisi gedung tersebut kini ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung.

Sedangkan lantai dasar gedung yang dijadikan minimarket terlihat tidak hancur sepenuhnya. Beberapa kendaraan tampak tertimpa reruntuhan.

Sebanyak 11 orang menjadi korban gedung ambruk dan berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke dua rumah sakit yaitu RSUD Tarakan dan RS Pelni Jakarta. Dari data yang dihimpun, tiga korban telah dibawa ke RSUD Tarakan yakni Febriani (27) warga Tanjung Duren Raya Nomor 2 RT 10/2 Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kemudian, Muhammad Iqbal (37) warga Jalan Mangga IV, RT 001/02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Serta, Ervan Juliansyah (52) Kampung Gaga, Jalan Amil Abas Nomor 92 RT 01 RW 01, Larangan Selatan, Tangerang.

Penyebab gedung ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, diakibatkan pelapukan bangunan tersebut dari penampung air hujan di lantai teratas, menurut keterangan anggota Basarnas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement