REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam pelaksanaan kebijakan relokasi warga yang tinggal di suatu tempat dibutuhkan sebuah komunikasi yang efektif antara pemerintah dengan warga tersebut. Banyaknya konflik dan pertentangan yang muncul dari warga yang direlokasi karena alasan revitalisasi lingkungan diindikasikan karena kurangnya komunikasi yang terjalin secara efektif antara pemerintah dengan warga yang direlokasi.
"Komunikasi yang efektif dan intens berupa sosialisasi program revitalisasi lingkungan dianggap mampu meredam adanya konflik yang muncul dari warga yang direlokasi, " ujar AM Fatwa, senator DPD RI dari Provinsi DKI Jakarta baru-baru ini.
Salah satu bukti peristiwa yang menunjukkan adanya konflik dari warga yang direlokasi adalah saat pelaksanaan relokasi warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Relokasi tersebut dilakukan sebagai salah satu tahapan pelaksanaan Proyek Penanggulangan Banjir dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang salah satu programnya adalah revitalisasi Sungai Ciliwung. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan tahun 2018 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Sungai Ciliwung bebas dari hunian.
Untuk merealisasikannya Pemprov DKI memulainya dari kawasan Kampung Pulo pada hari Kamis, 20 Agustus 2015. Sebenarnya di beberapa waktu lalu, AM Fatwa juga pernah menegaskan mengenai cara dalam menangani banjir tanpa menimbulkan konflik dari warga melalui kegiatan Dialog Publik yang dilakukannya saat masa kegiatan reses sebagai Anggota DPD RI dari DKI Jakarta di Kampung Melayu.
“Dalam dialog publik tersebut, kami telah mempublikasikan dalam brosur yang berisi soal artikel mengenai ‘Bagaimana Mengatasi Banjir Jakarta? Beberapa Saran Aplikatif Meminimalisir Dampak Banjir’.
Selain itu, kami juga pernah membahas di kegiatan Dialog Senator yang berjudul ‘Menanggulangi Banjir Jakarta Bersama Warga’ yang kegiatan tersebut sebenarnya yang juga dihadiri para kepala dinas terkait di lingkungan Pemprov DKI dan Kepala Balai Kali Ciliwung. Dalam kegiatan tersebut kami menunjukkan bahwa terdapat komunikasi yang mandek sehingga proyek revitalisasi Sungai Ciliwung dan relokasi warga ke rumah susun tidak tersosialisasikan dengan baik.
"Harusnya Pemerintah mampu memperbaiki komunikasi tersebut sehingga menjadi efektif agar tidak muncul adanya konflik,” ujar AM Fatwa.