Selasa 31 Jul 2012 12:04 WIB

Lama di Depan Komputer, Siap-siap Hadapi Masalah Ini

Duduk depan komputer
Duduk depan komputer

REPUBLIKA.CO.ID, Keluhan yang paling sering dikemukakan oleh para pengguna komputer atau laptop adalah kelelahan penglihatan atau sering pula disebut 'ketegangan mata'. Gejalanya bervariasi antara lain sakit kepala, ketidaknyamanan penglihatan, nyeri di mata bagian samping, pandangan kabur, bahkan pandangan ganda.

Secara umum, keluhan ini merupakan efek samping dari peralatan yang dipakai selama bekerja, ketidakseimbangan desain tempat kerja, lingkungan kerja, sikap pengguna komputer, atau dari metode bekerja yang tidak sesuai. 

Selain kelelahan penglihatan, kelelahan badan juga sering dikeluhkan para pengguna komputer. Gejala kelelahan itu biasanya terasa pada bagian leher, bahu, tangan dan punggung bagian belakang. Selain itu, beberapa pengguna komputer juga mengeluhkan gangguan di bagian tubuh lainnya seperti pada pergelangan tangan.

Untuk mengatasi hal itu, beberapa ahli menganjurkan agar para pegawai yang bekerja dengan komputer mesti pintar-pintar mencuri waktu untuk istirahat. Selama beristirahat, mereka bisa melemaskan ketegangan otot dengan menggerakkan bagian tubuh antara lain lengan, bahu, kepala, pinggang, dan kaki. Frekuensi istirahat ini hendaknya dua menit untuk setiap 40 menit. Jika dilakukan, ini akan lebih baik ketimbang Anda beristirahat selama 15 menit setiap 2 jam bekerja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement