REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hepatitis dari Fakultas Kedokteran UI, Profesor Ali Sulaiman mengatakan, Hepatitis B itu seperti fenomena gunung es. Dari 100 persen penyakit Hepatitis yang muncul, yang punya gejala hanya 30 persen, sisanya tidak ada gejala.
Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C kronis, kata Ali, pada umumnya tidak mempunyai keluhan dan gejala. Kedua penyakit tersebut merupakan pembunuh diam-diam.
Hepatitis B, terang Ali, kalau dibiarkan akan menjadi berbahaya. "Dalam kurun waktu 15 sampai 20 tahun Hepatitis B akan menjadi kronik yakni menjadi sirosis dan kanker hati,"terangnya di Jakarta, Rabu (17/9).
Kalau Hepatitis B sampai menjadi sirosis, kata Ali, hanya bisa diobati dengan cangkok hati. Di Cina, untuk melakukan cangkok hati biayanya mencapai Rp 2 miliar.
Pegawai laboratorium, ujar Ali, memiliki memiliki resiko tinggi terkena Hepatitis B sebab melakukan kontak darah dengan pasien. Makanya mereka ini perlu melakukan pemeriksaan diri apakah terkena Hepatitis B atau tidak karena memang Hepatitis sering tidak ada gejalanya.
Kalau seseorang sampai terkena sirosis hati atau kanker hati, kata Ali, maka dipastikan kualitas hidupnya sudah tidak mungkin bagus. Penderita juga tidak mungkin berpre