REPUBLIKA.CO.ID, Para dokter membuat konsep diet Mediterania yang memasukkan unsur buah dan sayuran, kacang-kacangan dan minyak zaitun. Diet itu diklaim dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Serta mungkin lebih baik daripada diet rendah lemak untuk menurunkan berat badan berkelanjutan
Diet Mediterania terinspirasi dari masakan tradisional dari negara-negara seperti Yunani, Spanyol dan Italia. Diet Mediterania yang telah lama berhubungan dengan kesehatan. Biasanya, ini terdiri dari sayuran yang berlimpah, buah segar, sereal, minyak zaitun dan kacang-kacangan, serta unggas dan ikan. Diet ini berdampak pada kesehatan mereka sangat cepat dan mengurangi resiko serangan jantung dan stroke.
Penulis utama yang juga ahli jantung Dr Aseem Malhotra, mengatakan bukti-bukti ilmiah itu luar biasa. "Apa yang menjadi tanggung jawab kita adalah memberitahu orang-orang untuk berkonsentrasi pada makan makanan bergizi,” ujarnya, seperti dikutip dari BBC, Selasa (18/11).
Artikel tersebut juga mengatakan melakukan diet Mediterania setelah terkena serangan jantung tiga kali lebih efektif dalam menurunkan risiko kematian dari pada mengkonsumsi obat-obatan penurun kolesterol.