REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Orang yang melakukan latihan jasmani yang keras 30 persen dari latihan rutin mereka menghadapi kemungkinan kematian dini 13 persen lebih rendah.
Peneliti Australia mengatakan latihan jasmani yang keras, seperti berlari, tari aerobik dan tenis lapangan, kemungkinan adalah salah satu kunci untuk usia panjang dan lebih bermanfaat daripada kegiatan ringan.
Menulis dalam Journal of the American Medical Association, para pakar meneliti lebih dari 200 ribu orang selama enam tahun.
Mereka mendapati bahwa orang yang melakukan latihan jasmani yang keras 30 persen dari latihan rutin mereka menghadapi kemungkinan kematian dini 13 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang melakukan kegiatan jasmani yang ringan, seperti berenang atau melakukan tugas sehari-hari di rumah.
Para peneliti mengatakan meski sedikit latihan jasmani yang keras karena tubuh sangat gemuk atau mempunyai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, kegiatan jasmani tersebut bermanfaat.
Mereka mengatakan mereka kemungkinan harus meninjau kembali rekomendasi yang sudah lama dianut oleh para pakar kesehatan bahwa dua menit latihan ringan sama manfaatnya dengan kegiatan keras selama satu menit.