REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI – Dokter Mansoor Anwar menyarankan untuk para pekerja yang beraktivitas di luar ruangan harus memperhatikan makanan yang mereka konsumsi. Bahkan, kata dia, bulan Ramadhan yang sudah menuju akhir harus tetap berhati-hati.
Selama Ramadhan, organ-organ tubuh masuk ke dalam fase pemeliharaan dan penyembuhan, seperti halnya pikiran. “Puasa selama hampir 15 jam setiap hari, terutama mereka yang bekerja di luar rumah, perlu lebih memperhatikan makanan yang mereka konsumsi,” kata Anwar seperti yang dilansir oleh Emirates247, Kamis (16/7).
Ia menjelaskan, konsumsi makanan selama buka puasa dan sahur harus diperhatikan. Hal tersebut bisa dilakukan untuk memiliki Ramadan yang optimal, bergizi, dan Idul Fitri.
Menurutnya, hidrasi merupakan kunci bagi mereka yang bekerja di luar ruangan. Meskipun sudah berada di akhir bulan puasa, pekerja seharusnya tetap menghindari minum teh dan kopi terutama saat sahur.
Kopi dan teh dianggap sangat berpengaruh dalam sistem hidrasi manusia apa lagi selama masa puasa. Kedua minuman tersebut mengandung kafein yang memicu produksi urin dan dehidrasi pada tubuh manusia.
Disarankan, untuk mereka yang bekerja di luar rumah harus mengkonsumsi berbagai makanan yang kaya serat. “Buah melon yang manis misalnya, karena dapat menahan air di dalam tubuh hingga 10 jam,” tutur Anwar.
Sangat penting bagi mereka yang bekerja di luar untuk mengkonsumsi air sebanyak mungkin saat malam hari, minum secara teratur dengan jumlah kecil. Disarankan, ambil istirahat secara teratur, berjalan ke dan dari Masjid untuk Maghrib dan Taraweh.