Rabu 12 Aug 2015 23:42 WIB

Ingin Sehat? Jauhi Gorengan!

Rep: Christyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tukang penjual makanan gorengan, ilustrasi
Foto: Republika
Tukang penjual makanan gorengan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gorengan merupakan makanan yang banyak digemari. Namun ada bahaya serius yang mengancam bagi para penikmat gorengan. Orang yang suka menyantap gorengan dan minuman manis berisiko 56 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang punya pola makan lebih sehat. Temuan ini diungkapkan para peneliti AS pada Senin (10/8).

Jurnal Asosiasi Jantung Amerika menyatakan sejumlah peneliti telah melakukan studi selama enam tahun di AS. Studi ini melibatkan 17 ribu responden pria dan wanita yang berusia 45 tahun atau lebih. Semua responden yang dipilih pada awal penelitian adalah orang -orang sehat yang belum terindikasi penyakit jantung.

Peneliti menemukan bahwa orang yang rutin makan sebagaimana anjuran Southern Diet, menghadapi risiko penyakit hati yang lebih tinggi bahkan dapat berujung pada kematian. Risiko tersebut akan dialami dalam jangka waktu enam tahun ke depan. Southern diet adalah pola makan yang menganjurkan penganutnya mengonsumsi makanan yang digoreng, telur, daging sapi olahan, dan minuman manis.

"Tak peduli jenis kelamin, suku, dan lokasi tinggal, jika anda menerapkan Southern Diet maka anda harus waspada terhadap risiko penyakit hati. Lebih baik segeralah ubah pola makan menjadi lebih sehat," kata ketua peneliti James Shikany dilansir dari  laman soshiok.com, Rabu (12/8). James adalah ahli yang berkecimpung di bidang nutrisi di University of Alabama.

James menyarankan orang-orang agar mengurangi frekuensi makan makanan yang digoreng dan daging sapi olahan. Menurutnya makan makanan yang dibakar, daging ayam, atau makanan berbahan dasar sayuran jauh lebih sehat.

Para responden dilibatkan dalam penelitian yang berlangsung pada 2003-2007. Mereka yang terpilih menjadi responden kemudian menempuh latihan olah raga rutin di rumah dan menjawab sejumlah pertanyaan kuesioner. Setiap enam bulan sekali para responden ditelepon untuk dimintai keterangan soal kondisi kesehatannya secara umum.

Partisipan lalu dikategorikan dalam lima kelompok berdasarkan apa yang mereka konsumsi. Kelima kelompok tersebut adalah kelompok penganut Southern Diet; konsumen makanan pasta, masakan meksiko, masakan cina, dan pizza; konsumen buah dan sayur; konsumen makanan yang mengandung gula; serta konsumen alkohol dan salad.

Di akhir penelitian ditemukan kesimpulan bahwa para penganut Southern Diet menghadapi risiko penyakit jantung yang paling tinggi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement