Kamis 27 Aug 2015 17:17 WIB

Lever, Penyakit Mematikan yang tak Bergejala

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari
Penyakit Liver merupakan salah satu dari 10 penyakit terbesar penyebab kematian di Indonesia. Menurut data WHO tahun 2013, angka penderita penyakit liver di Indonesia diperkirakan mencapai 28 juta orang.
Foto: sccollege
Penyakit Liver merupakan salah satu dari 10 penyakit terbesar penyebab kematian di Indonesia. Menurut data WHO tahun 2013, angka penderita penyakit liver di Indonesia diperkirakan mencapai 28 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, Lever dianggap sebagai penyakit yang membunuh penderitanya secara perlahan. Penyakit kuning ini sulit untuk dideteksi karena penderita penyakit lever tidak menunjukkan gejala apapun yang dirasakan oleh penderita.

"Karenanya penting bagi kita untuk dapat mengenali gejala dini penyakit lever sebelum terlambat. Selain itu, deteksi dini terhadap penyakit lever memungkinkan penderita penyakit ini dapat disembuhkan lebih cepat," ungkap Dr. Victor Lee, General Surgeon Gleneagles Hospital Singapore, di Jakarta, Kamis (27/8).

Lever merupakan sejenis penyakit yang berhubungan denga organ hati. Gejala yang paling umum kerusakan hati adalah jaundice, gejala di mana mata dan kulit nampak kuning. Jaundice umum terjadi pada penderita penyakit hati karena langsung disebabkan oleh rusaknya fungsi hati. 

Jaundice terjadi karena terlalu banyak bilirubin (pigmen warna kuning) dalam darah. Bilirubin terbentuk ketika sel darah merah didaur ulang. Bilirubin dibawa darah ke hati, kemudian masuk ke tubuh melalui saluran pencernaan dan terbuang melalui tinja. Penderita kerusakan hati, bilirubin tidak bisa dipindahkan melalui hati sehingga menumpuk di darah dan tersimpan di kulit dan mata, mengakibatkan warna kuning pada kulit dan mata. 

Jaundice tidak terbatas pada warna kuning di kulit saja, yang juga merupakan persoalan tersendiri bagi orang Asia yang berwarna kulit kuning. Penderita jaudice juga mengalami urine berwarna gelap dan tinja berwarna pucat. Hal ini karena bilirubin tidak bisa sampai ke tinja, jadi makin banyak bilirubin yang terbuang melalui urine.

Penyakit lever merupakan salah satu dari 10 penyakit terbesar penyebab kematian di Indonesia. Menurut data WHO tahun 2013, angka penderita penyakit lever di Indonesia diperkirakan mencapai 28 juta orang.

Hasil penelitian juga menunjukkan, sekitar 30 persen orang yang menderita penyakit lever tidak menunjukkan gejala. Namun, sekitar 70 persen menunjukan gejala dalam berbagai bentuk.

Oleh karena itu, meski angka penderita meskipun angka penderita lever di Indonesia sangat tinggi, namun pemahaman masyarakat mengenai penyakit ini masih sangat rendah. Akibatnya banyak dari mereka yang tidak mendapatkan penanganan dini secara tepat.

Memahami masalah tersebut, Gleneagles Hospital Singapore meluncurkan kampanye 'OPERASI KUNING' di Jakarta untuk memberikan informasi memadai bagi masyarakat supaya lebih waspada terhadap kesehatan liver.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement