Selasa 01 Sep 2015 10:00 WIB

Animasi Bantu Mengedukasi Masyarakat Terhadap Penyakit Diabetes

Rep: C04/ Red: Winda Destiana Putri
Pemeriksaan kadar diabetes
Foto: pixabay
Pemeriksaan kadar diabetes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit keturunan yang paling mematikan di dunia.

Indonesia sendiri masuk ke dalam urutan ke lima dunia sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak, setelah Cina, India dan Amerika Serikat.

Untuk itu Sanofi Grup Indonesia bekerja sama dengan Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, membuat suatu program yang dinamakan AnimasiManis berbentuk digital yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dalam upaya mencegah dan mengendalikan resiko penyakit diabetes. Program ini diikuti oleh 107 peserta dari berbagai daerah dan akan dipilih tiga pemenang dengan kategori berbeda.

Diluar hal tersebut, ternyata pamanfaatan melalui animasi ini sebenarnya bukanlah hal baru bagi publik. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes RI, dr Eni Gustiana, MPH yang mengungkapkan bahwa Kemenkes sangat mendukung program ini dan berharap masyarakat nantinya akan semakin mengenal penyakit ini melalui animasi-animasi yang dihadirkan.

"Kemenkes telah lama menjadikan animasi sebagai salah satu upaya dalam promosi kesehatan. Program AnimasiManis ini sangat penting guna mengedukasi masyarakat terkait penyakit diabetes," ungkapnya, dalam seminarnya di Blitzmegaplex Grand Indonesia Shoping Town.

Sementara itu salah satu pakar diabetes, Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, MSc, SpPD-KEMD, FINASIM, mengungkapkan bahwa tantangan utama dalam pengendalian penyakit diabetes adalah mencegah dan mendeteksi dini penyakit ini. Edukasi mengenai penyakit ini juga tentu sangat diperlukan.

"Edukasi mengenai diabetes itu sangat penting, ini merupakan kegiatan yang senantiasa harus dilakukan guna memberikan informasi secara terus menerus kepada masyarakat akan penyakit ini. Dan melalui program AnimasiManis ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas dan memotivasi bagi pasien penderita  untuk mengelola penyakit ini dengan baik guna mempertahankan kualitas hidup," kata Prof. Agung.

AnimasiManis ditampilkan di Gold Class Blitz Megaplex dengan menampilkan beberapa animasi dari tiga orang pemenang terpilih yang membuat animasi tersebut. Menurut pakar animasi Indonesia, Wahyu Aditya yang menjadi salah satu juri dari program tersebut mengungkapkan, program animasi ini penting di buat guna menjangkau dan mengedukasi penonton melalui jangkauan yang lebih luas.

"Otak manusia lebih suka menangkap sesuatu yang bersifat visual dari pada teks. Untuk itulah pada intinya program animasi ini dibuat. Diharapkan nantinya dapat membuat masyarakat lebih mudah menyerap edukasi mengenai salah satu dari tujuh penyakit mematikan ini," kata Wahyu.

Program ini pun cecara keseluruhan menurut Presiden Direktur Sanofi Group Indonesia, Benoit Martineu bertujuan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang diabetes yang dikemas secara menarik melalui animasi agar mudah dimengerti.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement