Senin 23 Nov 2015 12:08 WIB

Berat Bayi Susah Naik? Lidah Pendek Mungkin Penyebabnya

Rep: C04/ Red: Indira Rezkisari
Ibu yang paham akan manfaat besar ASI tidak akan tidak menyusui bayinya.
Foto: Republika/Prayogi
Ibu yang paham akan manfaat besar ASI tidak akan tidak menyusui bayinya.

REPUBLIKA.CO.ID, Bayi yang baru lahir kerap mengalami berbagai masalah kesehatan, selain kuning bayi juga tak jarang mengalami kesulitan menyusui. Kondisi tersebut bukan karena ASI ibu yang kurang, akan tetapi akibat lidah bayi yang pendek.

Menurut dokter anak dari RS St. Carolus Jakarta, Dr. Elizabeth Yohmi, SpA, IBCLC lidah pendek sebenarnya bukan karena ukuran lidah yang benar-benar pendek, melainkan untuk menggambarkan gangguan frenulum atau lipatan sempit dari membran mukosa yang menghubungkan bagian yang bergerak dengan yang tidak bergerak. Dalam bahasa kedokteran disebut dengan ankyloglossia, atau tongue tie.

Hal ini menyebabkan mobilitas lidah terbatas, sehingga bayi sulit menggerakan lidah termasuk menyusui. Faktor keturunan disinyalir sangat berperan pada kondisi tongue tie.

"Akan tetapi, kejadian tongue tie ini tidak terlalu banyak dibandingkan dengam kuning pada bayi. Prevelensinya hanya sekitar 5 persen, dan rasio antara anak laki-laki dan perempuan sebanyak 3:1," ungkapnya.

(baca: Sulitnya Menyusui Bagi Bayi Berkebutuhan Khusus)

Gejala yang dapat kita lihat pada bayi ketika mengalami tongue tie antara lain adalah perlekatan mulut bayi yang buruk, cara mengisap pada payudara yang kurang baik, atau terdengar bunyi 'klik' pada saat bayi menyusu. Selain itu ASI yang diperoleh bayi juga sedikit, sehingga bayi menjadi rewel dan kerap ingin selalu menyusu karena perutnya tidak kenyang.

"Kenaikan berat badan bayi lambat, bayi sering kolik, dan bayi cenderung lama saat menyusu (bisa lebih dari 1 jam) juga merupakan gejala-gejalanya. Pemeriksaan sederhana yang dapat kita lakukan adalah dengan memasukkan jari ibu ke mulut bayi, dan lihat saat mulut bayi menghisap, apakah lidah bayi melewati gusi atau tidak," jelasnya.

Sementara itu, gejala yang dapat ditemui pada ibu diantaranya puting lecet, nyeri pada payudara, produksi ASI sedikit, mastitis, tidak nyaman setiap kali ingin menyusui sehingga membuat bayi terpaksa dilakukan penyapihan dini. Jika hal tersebut dialami oleh para ibu, Elizabeth mengimbau agar segera berkonsultasi dengan dokter. Namun bila hal ini tidak membantu, maka pada lidah bayi perlu dilakukan tindakan frenotomi.

Frenotomi merupakan tindakan pengirisan frenulum. Tindakan ini lebih ringan dari tindakan menindik telinga, memakan waktu kira-kira 1 detik. Pada bayi di bawah 1 bulan kadang tidak diperlukan anastesi lokal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement