Kamis 11 Feb 2016 08:00 WIB

Sering Emosi Saat Lapar? Ini Alasannya

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Lapar (ILustrasi)
Foto: Google
Lapar (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika lapar, seringkali emosi seseorang akan mudah 'terbakar' bahkan terhadap hal-hal kecil sekali pun. Rasa cepat marah yang ditimbulkan dari rasa lapar ini memang merupakan sebuah fenomena psikologi yang perlu diatasi karena dapat merugikan banyak pihak.

Sikap lekas marah akibat rasa lapar ini dikenal sebagai hangry. Saat tubuh tidak mendapatkan asupan makan dan menjadi lapar, tubuh akan kekurangan glukosa darah. Akibatnya, otak akan menerima berbagai sinyal untuk bersikap dengan agresif. Sinyal inilah yang kemudian membuat seseorang dengan perut yang kosong lebih cepat untuk marah.

"Tingkah laku agresif dan kasar biasanya dapat dikendalikan dengan pengendalian diri. Pengendalian diri ini mengonsumsi banyak sekali gula di otak. Glukosa yang rendah (salah satunya karena lapar) dapat menyebabkan agresi dan kekerasan," terang C Nathan DeWall dan rekan peneliti dalam jurnal yang dipublikasikan dalam laman NCBI.

Rendahnya kadar gula yang menyuplai otak tidak hanya menyebabkan seseorang bertindak kasar dan gampang marah sehingga hubungan sosial mereka terganggu. Lebih dari itu, kurangnya pasokan gula pada otak akibat rasa lapar juga dapat menyebabkan kelelahan serta gangguan konsentrasi.

Untuk mengatasinya, pendiri Foodtrainers, Lauren Slayton, memiliki satu cara sederhana untuk menghindari fenomena hangry ini. Salah satu cara yang disarankan Slayton ialah dengan melakukan 'peraturan empat jam'. Maksud dari 'peraturan empat jam' ini ialah tidak membiarkan perut kosong tanpa makanan lebih dari empat jam.

Makan secara teratur, Slayton mengatakan, perlu dilakukan untuk menambah gula darah meski perut tidak keroncongan. Pasalnya, kebutuhan tubuh akan gula tidak ditandai dengan perut yang keroncongan.

Selain itu, Slayton juga mengatakan seseorang perlu mengonsumsi karbohidrat yang dapat tercerna dengan lama, seperti serat, untuk menghindari hangry. Protein pun tak boleh terlewat dalam tiap menu makanan yang dikonsumsi. Slayton menambahkan, buah-buahan merupakan pilihan yang baik untuk menambah gula sekaligus nutrisi bagi tubuh. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement