REPUBLIKA.CO.ID, Di akun sosial media belakangan berdasar unggahan tentang diet General Motors. Diet tersebut diambil namanya yang perusahaan otomotif AS yang membuat program pengaturan pola makan bagi karyawannya.
Program diet ini pasalnya bisa diterapkan oleh semua umur. Dalam 7 hari, diet ini bisa menurunkan berat badan seseorang dalam jumlah yang cukup fantastis yakni 5-8 kilogram per minggu. Menanggapi serangkaian jenis diet ini, spesialis gizi klinis MRCCC Siloam Hospitals Dr Samuel Oetoro MS SpGK mengungkapkan diet boleh dilakukan asalkan tetap memenuhi standar gizi harian perhari yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
“Apapun jenis dietnya yang terpenting adalah tetap mengurangi porsi makan secara bertahap. Contohnya, pada awalnya dikurangi seperempat dari porsi biasanya, setelah itu setengah, kemudian makan sesuai jadwal, yaitu tiga kali sehari atau tidak dikurangi jadwalnya,” ungkap sang dokter.
Kurang lebih ini cara praktik diet GM. Hari pertama diet dimulai dengan mengkonsumsi buah-buahan. Diet hari kedua dipenuhi dengan sayuran baik yang mentah maupun olahan. Hari ketiga merupakan hari kombinasi di mana kita bisa mengkonsumsi makanan baik sayuran atau buah.
Selanjutnyaa di hari ke-empat, dipenuhi dengan pisang dan susu diet. Barulah pada hari kelima dan ke-enam kita boleh mengkonsumsi nasi namun harus banyak mengkonsumsi air putih 15 gelas per hari. Sementara di hari ketujuh adalah hari yang paling baik dari rangkaian program diet ketat ini. Kita bisa makan nasi dengan sayuran dan jus buah favorit.
“Penting untuk konsultasikan jenis diet tersebut kepada dokter ahli gizi, agar kita mendapatkan penurunan berat badan yang ideal. Berat badan ideal sendiri sebenarnya cukup turun 5-10 persen dari berat badan awal selama 6 bulan sampai satu tahun. Dengan penurunan sebesar itu, sudah mampu memperbaiki profil kesehatan secara umum dan menurunkan risiko berbagai penyakit,” tambahnya.
Penurunan badan yang sehat, menurut Samuel pada bulan pertama adalah 4 kilogram, bulan kedua 3 kg, dan seterusnya cukup 2 kg. Selain itu, diet juga harus diimbangi dengan aktifitas fisik, agar proses pembakaran lemak di dalam tubuh tetap terjadi dan tidak kembali menumpuk di dalam tubuh.