REPUBLIKA.CO.ID, Anda sudah terdiagnosa bipolar. Lalu apakah bipolar bisa disembuhkan? Jika ya bagaimana caranya?
Psikiater di Klinik Dharmawangsa dan MRCC Semanggi, dr Endah Ronawulan, SpKJ, mengatakan orang yang menderita bipolar di Indonesia cukup banyak persentasenya. Dikatakan di penelitian ada empat sampai enam persen, untuk bipolar yang jangka waktunya panjang, bahkan lebih dari itu. Bukan yang tahunan. Mereka ini mengalami miss diagnosa.
“Jadi mereka datang, ke saya itu sudah memang tidak ada perjalanan penyakit sebelumnya, gangguan perilaku sebelumnya tidak terdeteksi,” ujarnya.
Yang kedua, ini karena mereka takut ke psikiter. Mereka pilih orang pintar. Hampir 60 sampai 70 persen pertama kali orang mencari pengobatan ke orang pintar. Ia menambahkan jika ternyata Anda menderita bipolar, maka Anda bisa diobati. Namun memang tidak bisa dihilangkan.
Apakah penderita bipolar harus mendapatkan penanganan segera? Menurut psikolog Kassandra Putranto tergantung derajat keparahan. Lebih baik datang dulu ke psikiater atau psikolog dulu, bicara, nanti mereka melihat kuantitas seberapa sering terjadi dan juga kualitasnya “Kalau memang parah harus segera tangani,” ujarnya.
Untuk pengobatannya, selain minum obat, Kassandra menambahkan Anda juga harus mendapatkan dukungan seorang psikolog. Yang mendorong dan membantu pasien untuk taat dan patuh minum obat. “Minum obatnya teratur nggak, efeknya apa, bagaimana rasanya, dalam rangka membantu supaya taat,” ujarnya.
Menurutnya, ini bukan penyakit yang harus sembuh. Melainkan harus dikontrol. Tapi kalau sudah ada indikator bipolar, jangan tunggu lama. Nanti tambah berat. Segera berobat untuk bisa melakukan penanganan keseimbangan.