Rabu 26 Oct 2016 11:14 WIB

Peneliti Ungkap Efek Plasebo Dapat Kurangi Rasa Sakit

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Placebo kini dapat digunakan sebagai pereda rasa sakit.
Foto: Sciencealert
Placebo kini dapat digunakan sebagai pereda rasa sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plasebo selama ini dianggap sekadar pengobatan tak berdampak atau penanganan palsu tanpa kandungan obat aktif yang sesungguhnya. Istilah plasebo memang diambil dari bahasa Latin yang berarti I shall please atau "saya akan senang" guna membangkitkan harapan pasien.

Namun, para peneliti telah menemukan efek mencengangkan bahwa plasebo dapat mengurangi rasa sakit. Temuan ini tertulis dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pain. "Penelitian baru ini menunjukkan bahwa efek plasebo belum tentu ditimbulkan oleh ekspektasi sadar pasien bahwa mereka mendapatkan obat aktif," ungkap salah satu peneliti, Ted Kaptchuk, dari Harvard Medical School dilansir laman Sciencealert Selasa (25/10).

Tim peneliti mengumpulkan 97 orang yang menderita nyeri punggung bawah kronis, penyebab utama dari kecacatan. Setelah mengevaluasi tingkat nyeri para peserta dan menjelaskan apa itu plasebo, tim secara acak membagi pasien menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama adalah mereka yang mendapatkan perawatan nyeri normal dengan perlakuan seperti biasa yang disebut kelompok TAU. Sementara, kelompok kedua disebut kelompok OLP yang mendapat penanganan tambahan yaitu diminta meminum dua dosis pil plasebo setiap hari.

Tiga pekan kemudian, tim mengukur perbedaan tingkat rasa sakit dari kedua kelompok sejak awal hingga akhir percobaan. Hasilnya, kelompok OLP melaporkan 30 persen penurunan rasa nyeri di kategori nyeri normal dan nyeri maksimal.

Sementara, kelompok TAU yang menjalani perawatan biasa tanpa plasebo melaporkan penurunan 9 persen sakit normal dan pengurangan 16 persen sakit maksimum. Peneliti menyimpulkan, meminum plasebo dalam konteks hubungan pasien-dokter dapat menjadi ritual yang mengaktifkan daerah otak yang mengatur gejala sakit meski dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memahami cara kerjanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement