Kamis 24 Nov 2016 05:07 WIB

Main Trampolin Bantu Proses Detoksifikasi, Kok Bisa?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Olahraga trampolin
Foto: Flickr
Olahraga trampolin

REPUBLIKA.CO.ID, Detoksifikasi tubuh tidak hanya bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah-buahan yang menyehatkan saja. Bermain trampolin ternyata juga dapat memperlancar proses detoksifikasi dalam tubuh.

"Sekarang mungkin paradigma kita itu detoksifikasi dilakukan dengan makan buah terus. Sebetulnya bukan begitu," ujar Spesialis kedokteran olahraga dari RS Jakarta, Grace Tumbelaka, dalam Forum Ngobras bersama Jumped Trampoline Fit Club di Scientia Square Park, Serpong, Rabu (23/11).

Grace mengatakan tubuh manusia memiliki sistem detoksifikasi alami yang mengeluarkan racun dari tubuh. Organ-organ tubuh yang berperan dalam proses detoksifikasi alami tubuh ini ialah hati, ginjal, kulit dan kandung empedu.

Organ-organ ini membuang berbagai 'sisa' yang tidak terpakai di dalam tubuh melalui urin, BAB, pernapasan serta keringat. Grace mengatakan proses pembuangan atau detoksifikasi ini bisa berjalan lancar jika pembuluh darah dan pembuluh limfatik memiliki sistem sirkulasi yang baik.

Grace mengatakan salah satu cara sederhana dan menyenangkan untuk memperlancar sistem sirkulasi pembuluh darah dan pembuluh limfatik ialah melalui olahraga dengan trampolin. Gerakan meloncat atau rebounding pada trampolin, lanjut Grace, ternyata memiliki dampak positif yang bisa memperlancar sistem sirkulasi pada pembuluh darah dan pembuluh limfatik.

"Trampolin bisa memperbaiki sirkulasi keduanya (pembuluh darah dan limfatik), sehingga bisa menjadi jalan tol untuk detoksifikasi," jelas Grace.

Selain membantu detoksifikasi alami tubuh, kelancaran sistem sirkulasi pada pembuluh darah dan limfatik juga memiliki beberapa manfaat lain. Manfaat tersebut, tambah Grace, ialah peningkatan sistem kekebalan tubuh dan penurunan risiko inflamasi.

Di sisi lain, berolahraga dengan trampolin juga ternyata dapat membantu proses penurunan berat badan lebih efektif. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian ilmuwan NASA yang menemukan bahwa bermain trampolin 68 persen lebih efektif dalam membakar lemak dibandingkan dengan berlari.

"Manfaat lainnya dari olahraga trampolin adalah antiaging, menurunkan depresi, meningkatkan fungsi kognitif dan menurunkan risiko demensia," papar Grace.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement