Rabu 04 Jan 2017 09:32 WIB

Karyawan Perempuan Lebih Mudah Terserang Stres di Tempat Kerja

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Wanita Karier (ilustrasi)
Wanita Karier (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wanita karier rupanya lebih mudah terserang stres di tempat kerja dibandingkan karyawan pria. Bahkan, hal yang dibuktikan lewat studi ilmiah itu juga mengarah kepada peningkatan risiko kecemasan dan depresi.

Dilansir dari metro.co.uk, angka resmi dari Health and Safety Executive (HSE) menunjukkan bahwa wanita berusia 25 hingga 54 tahun di Inggris lebih sering terpapar stres yang berhubungan dengan pekerjaan daripada laki-laki. Terutama, para perempuan dalam rentang usia 35 hingga 44 tahun yang sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Psikiater di Priory’s Wellbeing Centre, Judith Mohring, menyebutkan alasan yang mencetus kecenderungan tersebut. Beberapa faktor termasuk seksisme tempat kerja, kurangnya dukungan, kesulitan menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan keluarga, serta tekanan konstan untuk membuktikan diri.

Mohring menyerukan kepada para pengelola perusahaan untuk ikut andil dalam mengatasi stres di kalangan karyawan perempuan, yang pada akhirnya juga akan memberikan manfaat bagi perusahaan. Misalnya, dengan melakukan peningkatan fleksibilitas kerja dan lebih banyak memberikan kesempatan untuk kemajuan karier.

Memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah pada saat tertentu, bila diperlukan juga disebut Mohring akan membantu terciptanya keseimbangan. Peningkatan keamanan kerja pun akan membuat pekerja merasa lebih dihargai, termasuk jaminan layanan kesehatan yang baik.

Apalagi, angka-angka HSE juga menunjukkan bahwa stres yang berhubungan dengan pekerjaan, depresi, dan kecemasan menyumbang sekitar 45 persen dari hari-hari sakit pada 2015-2016. Jadi, jika tempat kerja menginginkan performa terbaik dari karyawan mereka, penanggulangan stres agaknya perlu menjadi prioritas utama pada tahun 2017.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement