REPUBLIKA.CO.ID, Perusahaan minuman Coca Cola mengeluarkan produk baru bernama Coca-Cola Plus. Minuman itu disebut-sebut mengandung serat dan ditujukan bagi konsumen yang "sadar kesehatan".
Dilansir laman Time, menurut Coca-Cola, satu Coca-Cola Plus yang saat ini tersedia di Jepang dapat membantu "menekan penyerapan lemak" dan "memoderasi kadar trigliserida dalam darah". Namun apakah minuman tersebut benar-benar sehat?
Pertama-tama, serat tambahan di dalam minuman tersebut disajikan dengan pemanis buatan, dan pemanis buatan bisa mendatangkan malapetaka di tubuh. Studi menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat meningkatkan hasrat manis, mengubah bakteri usus, berpotensi menginduksi intoleransi glukosa, meningkatkan risiko stroke dan demensia, serta memodifikasi metabolisme dengan cara meningkatkan lemak tubuh.
Kedua, serat itu penting tapi menambahkan serat pada minuman dengan pemanis buatan bukan pilihan tepat. Dengan kata lain, manfaat serat tidak menghilangkan risiko mengkonsumsi terlalu banyak gula atau pemanis buatan dalam minuman.
Sehingga konsumsi makan sehat berserat seperti sayuran hijau dan buah-buahan masih menjadi pilihan terbaik untuk mendapat serat yang dibutuhkan tubuh. Sementara serat dalam minuman bersoda rasanya bukan pilihan tepat.