Jumat 28 Jul 2017 13:34 WIB

Penderita Hepatitis A Sering tak Sadar

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pemeriksaan hepatitis di Bogor, Jumat (11/12)
Foto: ANTARA FOTO/Jafkhairi
Pemeriksaan hepatitis di Bogor, Jumat (11/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hepatitis A memang tidak seseram virus hepatitis lainnya. Bahkan banyak orang yang kadang tidak sadar jika sedang terserang virus tersebut.

"Sebab hepatitis A ini seiring kali cuma seperti demam saja, paling parah ini biasanya mual dan muntah saja ditambah urin menjadi gelap," kata Medical Eksekutif Kalbe Farma Olivia Ekaputri, Kamis (27/7).

Hepatitis A biasanya ditularkan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Berbeda dengan hepatitis B dan C yang penularannya melalui darah, orang yang memiliki risiko terkena hepatitis A lebih besar jika berada dalam kondisi kurangnya akses terhadap air bersih dan aman, sanitasi yang buruk, dan tak menjaga kebersihan diri seperti tangan yang kotor.

Dalam proses terserang hepatitis A pun seringkali tidak langsung. Dibutuhkan waktu beberapa hari atau pekan ketika orang tersebut terkena hepatitis A.

Meski ringan, dalam beberapa kasus hepatitis A pun bisa membuat penderitanya menjurus pada kematian. Meski angkanya tidak besar, Olivia menjelaskan, jika setelah terkena hepatitis A bisa saja dapat menyebabkan kerusakan sel hati yang masif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement