REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Orang tua disarankan memberikan pendidikan gizi kepada anak ketika masih berusia dini. Pendidikan sejak dini akan membuat anak menjadi terbiasa.
"Sehingga makanan apapun yang diberikan oleh orangtua kepada anak ketika masih kecil akan menjadi kebiasaannya dikemudian hari," tambah Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Sumbar, Depitra Wiguna di Padang, Jumat (19/1).
Menurutnya orang tua merupakan kunci utama bagi anak untuk pemenuhan gizi. Namun, saat ini tidak sedikit orang tua memberikan makanan yang berasal dari pabrikan kepada anak dan mengandung kadar gula yang tinggi. Hal demikian jika terus menerus dilakukan akan menyebabkan kelebihan berat badan bagi anak.
"Jika anak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, tidak tertutup kemungkinan akan menimbulkan penyakit," ujarnya.
Oleh karena itu, pemberian makanan bergizi kepada anak juga disesuaikan dengan umur, pada umur enam bulan pertama maka makanan terbaik adalah Air Susu Ibu (ASI) eksklusif.
Sedangkan jika di atas enam hingga satu tahun maka diberikan makanan pendamping lain yang bergizi secara bertahap, seperti mengajarkan untuk memakan sayur-sayuran dan buah-buahan, sehingga anak akan menjadi terbiasa.
Selain itu, anak dibiasakan untuk melakukan aktivitas, ajak anak berinteraksi dan lain sebagainya, sehingga perkembangan motorik anak juga dapat berjalan dengan seimbang.
Sementara itu, Presiden Indonesian Nutrition Association (INA) Luciana B Sutanto mengatakan orang tua perlu memahami pengetahuan gizi seimbang sehingga dapat mengaplikasikannya dalam pola makan keluarga setiap hari.
"Dengan demikian, anggota keluarga selalu memperoleh kecukupan asupan gizi yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan air dengan komposisi berimbang," tambahnya.
Ia menyebutkan salah satu kunci makan sehat adalah makan bervariasi atau berganti-ganti jenis makanan untuk membantu melengkapi kebutuhan zat gizi.
"Untuk menjaga kesehatan, makanlah teratur dengan jadwal 3 kali makan utama (pagi, siang, malam) dan 2-3 kali selingan. Selain itu, konsumsi gula, garam, dan minyak harus dibatasi," lanjutnya.