Kamis 06 Sep 2018 12:36 WIB

Ini Rekomendasi Waktu Tidur yang Tepat Bagi Kesehatan

Tidur terlalu lama juga berisiko menyebabkan kematian akibat jantung maupun stroke

Rep: MGROL 111/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Orang sukses memiliki skala prioritas yang baik dalam berkegiatan, termasuk cukup tidur pada Ahad malam.
Foto: ABC News
Orang sukses memiliki skala prioritas yang baik dalam berkegiatan, termasuk cukup tidur pada Ahad malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obat mujarab untuk kesehatan yang alami adalah tidur. Tidur dapat menekan berbagai macam penyakit fisik dan mental kita.

Secara teratur, dikutip dari Mindbodygreen, mendapatkan istirahat malam yang baik dapat meningkatkan suasana hati Anda, mempertajam ingatan Anda, dan mencegah kecemasan, depresi, dan stres. Ini juga membantu Anda mengendalikan berat badan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, dan berbagai jenis kanker

Meskipun begitu berapa lama waktu tidur perlu diperhatikan. Standarnya adalah sekitar delapan jam tidur, dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan setidaknya tujuh jam. Menurut studi baru, Anda perlu tidur tepat enam sampai delapan jam untuk meminimalkan risiko kardiovaskular. Kurang dari itu bisa berdampak buruk bagi hati Anda.

Para peneliti melihat bagaimana lebih dari satu juta kebiasaan tidur orang dewasa mempengaruhi kemungkinan mereka meninggal akibat stroke atau penyakit arteri koroner dalam sembilan tahun ke depan. Orang yang tidur kurang dari enam jam semalam memiliki risiko 11 persen lebih besar dibandingkan mereka yang tidur enam sampai delapan jam. Itu berarti enam sampai delapan jam adalah kisaran yang tepat yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jantung.

Terlalu banyak istirahat sebenarnya juga bisa berbahaya. Penelitian terbaru menemukan tidur lebih dari 10 jam semalam dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 49 persen dan risiko Anda mati karena stroke sebesar 56 persen. 

"Memiliki tidur yang singkat mungkin akan merugikan kesehatan, tetapi bukti mengumpulkan bahwa tidur malam yang berkepanjangan atau tidur berlebihan harus dihindari," kata Dr. Epameinondas Fountas, penulis studi jantung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement