Kamis 29 Mar 2018 14:15 WIB

Nikmatnya Dabba dengan Cocolan Sambal Matah

Kambing masak Dabba direbus dulu baru dibakar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Nasi goreng gule dengan kambing masak dabba dari restoran Abu Lahap di Kemang, Jaksel.
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Nasi goreng gule dengan kambing masak dabba dari restoran Abu Lahap di Kemang, Jaksel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuliner khas Timur Tengah biasanya identik dengan olahan daging kambing. Beberapa diantaranya yang sangat populer yaitu nasi kebuli, nasi mandi dan kebab. Ketiga makanan ini cukup mudah ditemukan di sejumlah resto khas Timur Tengah di Jakarta.

Selain nasi kebuli, nasi mandi dan kebab, olahan daging kambing khas Timur Tengah lain yang tidak kalah enaknya yaitu Dabba. Di Jakarta, Dabba disa ditemukan di Abu Lahap, sebuah resto khas Timur Tengah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Di Abu Lahap, Dabba dimasak menggunakan teknik memasak yang intens selama tiga jam mulai dari dibumbui, direbus hingga dibakar. Teknik memasak ini menghasilkan daging yang lembut serta tidak menyisakan bau khas kambing.

"Kambing itu biasanya bau prengus sehingga tidak semua orang suka kambing. Kami mencoba menghilangkan bau itu agar bisa dinikmati semua orang," ujar pemilik Abu Lahap Muhammad Iqbal.

photo
Nasi goreng gule dengan kambing masak dabba dari restoran Abu Lahap di Kemang, Jaksel.

Sementara dari segi bumbu, Dabba diolah menggunakan rempah-rempah asli Indonesia untuk menghadirkan cita rasa khas Timur Tengah. Hasilnya, Dabba tersaji dengan rasa bumbu yang meresap hingga ke lapisan daging paling dalam.

Layaknya hidangan Timur Tengah, Dabba disajikan bersama nasi berbumbu bercitarasa gurih. Ada dua pilihan nasi yang bisa dipilih yaitu nasi goreng kebuli atau nasi goreng gulai. Nasi goreng ini dimasak dengan memadukan bumbu khas Timur Tengah dengan bumbu nasi goreng pada umumnya.

Berbeda dengan makanan Timur Tengah lainnya yang biasa ditemani dengan acar, Dabba semakin nikmat dengan cocolan sambal matah khas Indonesia. Satu paket Dabba yang disajikan dengan nasi goreng kebuli atau nasi goreng gulai serta sambal matah dibanderol dengan harga Rp 48 ribu.

Untuk menyambut Ramadhan, Abu Lahap Abu Lahap melayani pre order paket sharing. Untuk minimal 30 porsi, paket sharing ini dibanderol dengan harga Rp 1,323 juta. Promosi ini berlaku hingga Juni 2018.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement