Selasa 17 Apr 2018 14:45 WIB

Tiga Cara Bebaskan Ponsel dari Kuman

Penelitian ungkap umumnya ponsel positif mengandung mikroba penyebab penyakit.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Penggunaan smartphone sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari.
Foto: EPA
Penggunaan smartphone sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, ponsel pintar telah menjadi bagian yang hampir tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Karena itu, tak heran banyak orang yang membawa ponsel pintar ke manapun mereka pergi, mulai dari kamar tidur, tempat kerja hingga toilet.

Karena sering dibawa ke mana saja, ponsel pintar menjadi lebih rentan terhadap paparan kuman-kuman. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ponsel positif mengandung mikroba penyebab penyakit bahkan unsur feses.

Bagian terkotor dari ponsel pintar adalah permukaan atau bagian layar ponsel pintar. Sebuah studi yang dilakukan tim peneliti University of Arizona mengungkapkan bahwa permukaan dudukan toilet lebih bersih dibandingkan permukaan ponsel pintar.

Sebagai perbandingan, penelitian tersebut menunjukkan bahwa permukaan dudukan toilet memiliki sekitar 50 bakteri per 1 inci persegi dan permukaan talenan memiliki sekitar 200 bakteri per 1 imci persegi. Sedangkan permukaan ponsel pintar memiliki sekitar 11.020 kuman per 1 inci persegi.

Beragam kuman dan partikel feses yang menempel di ponsel pintar ini ototmatis dapat berpindah ke tangan bahkan wajah ketika ponsel pintar digunakan. Untuk mencegah hal ini terjadi, membersihkan ponsel pintar secara rutin merupakan kuncinya.

Ada tiga cara mudah yang cukup efektif untuk membersihkan ponsel dari kuman. Berikut ini adalah ketiga cara membersihkan ponsel pintar seperti dilansir Times of India.

Semprotan alkohol

Yang dibutuhkan untuk membersihkan ponsel pintar dengan cara ini hanya empat hal, yaitu air, kain bebas serat, botol semprotan dan cairan isopropil alkoho 70 persen. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mencampur alkohol dan air ke dalam botol semprotan. Perbandingan antara air dan alkohol adalah 1:1.

Kocok botol semprotan sebelum digunakan. Setelah itu, semprot campuran air dan alkohol ke seluruh permukaan ponsel. Langkah selanjutnya, lap permukaan ponsel dengan kain bebas serat secara lembut.

Membersihkan ponsel pintar dengan campuran air dan alkohol ini sebaiknya tidak dilakukan setiap hari karena dapat sedikit merusak layar. Sebaiknya, pembersihan ponsel dengan air dan alkohol dilakukan satu kali seminggu saja.

Semprotan Cuka Putih

Hal yang dibutuhkan untuk membersihkan ponsel pintar dengan cara ini adalah air, cuka putih, botol semprotan dan kain bebeas serat. Campuran air dan cuka putih memiliki fungsi yang sama dengan campuran air dan alkohol, yaitu membunuh kuman dan membersihkan semua mikroba yang berpotensi menyebabkan penyakit dari ponsel pintar.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mencampur air dan cuka putih dengan rasio 1:1 ke dalam botol semprotan. Kocok campuran air dan cuka putih lalu semprotkan ke kain bebas serat. Gunakan kain tersebut untuk mengelap permukaan ponsel hingga bersih. Campuran air dan cuka putih ini bisa menjadi alternatif karena beberapa ponsel tidak boleh dibersihkan dengan alkohol.

Kain Bebas Serat yang Lembut

Jika tak bisa menemukan isopropil alkohol 70 persen atau cuka putih, ponsel pintar bisa dibersihkan dengan menggunakan kain bebas serat saja. Kain bebas serat merupakan kain yang biasa digunakan untuk membersihkan kacamata.

Kain ini bisa membersihkan layar ponsel dari bekas sidik jari, minyak hingga noda lain yang menempel pada ponsel. Yang perlu dilakukan cukup sederhana, yaitu cukup sedikit basahkan bagian ujung kain dan lap seluruh permukaan ponsel pintar. Setelahnya, gunakan bagian kering kain untuk mengeringkan permukaan ponsel hingga bersih. Cara ini bisa dilakukan setiap hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement