Senin 06 Mar 2017 09:46 WIB

Gerakan Pramuka Dilibatkan Guna Sukseskan Program Kependudukan

Gerakan Pramuka
Foto: Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Anggota Gerakan Pramuka yang tergabung dalam satuan karya Kencana ikut dilibatkan dalam menyukseskan program kependudukan keluarga berencana dan pendidikan keluarga oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Terkait masalah kependudukan, BKKBN mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk pramuka untuk menciptakan masyarakat berkualitas," kata kepala BKKBN Pusat, Surya Chandra Surapaty, saat membuka kemah bakti saka Kencana daerah Sultra, di Kendari, Ahad.

Ia mengatakan, anggota pramuka adalah calon pemimpin bangsa yang harus ikut memikirkan terhadap kualitas masyarakat Indonesia.

"Saat ini masyararakat kita kompetensi rendah, karakter lemah dan mental negatif. Dari tiga kekurangan itu yang harus diutamakan adalah pembangunan karakter," katanya.

Menurut dia, pembangunan masyarakat yang berkarakter tercermin dalam dasa darma pramuka yang menjadi pedoman anggota gerakan pramuka.

"Harapan kita melalui anggota gerakan pramuka dalam hal ini anggota satuan karya kencana untuk sampaikan kepada generasi muda agar ikut generasi berencana atau Genre. Menikahlah karena berencana, bukan karena bencana," katanya.

Surya yakin, dengan gerakan pramuka saka kencana, bisa sukseskan nawacita yang ketiga, kelima dan kedelapan.

Ketua Kwarda Sultra, Irawan Laliasa, dalam kesempatan itu mengaku perhatian pemerintah daerah itu terhadap pramuka sangat besar.

"Ini karena pemimpin daerah ini merupakan kebolang dan pembinaan pramuka di jamannya," katanya.

Dalam kesempatan itu dilakukan pula peletakan batu pertama pembangunan mushalah kompleks Kwarda Sultra oleh Kepala BKKBN Pusat dan kepala BKKBN Sultra, Ali Ismail.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement