REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali merasakan guncangan gempa pada Jumat (26/1) siang. Dampaknya, sebagian warga sempat terkejut dan keluar rumah karena khawatir ada gempa susulan.
Informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa yang terjadi sekitar pukul 11.48 WIB ini berkekuatan 5,2 skala richter (SR). Lokasi gempa berada pada titik 7.23 LS - 105.99 BT yang berpusat di 79 kilometer barat daya Lebak Banten dengan kedalaman 11 kilometer serta dinyatakan tidak berpotensi tsunami.
"Saya awalnya tidak mengira gempa ketika kursi bergoyang," ujar salah seorang warga Kampung Cimalati, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sulaeman (34 tahun), Jumat.
Namun, lanjut Sulaeman, setelah beberapa saat ternyata dipastikan guncangan tersebut adalah gempa. Pasalnya, kata dia, istrinya juga merasakan guncangan gempa dan akhirnya keluar rumah. "Beruntung guncangan gempa hanya berlangsung singkat dan tidak menimbulkan kerusakan," jelasnya.
Sementara itu warga lainnya di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Kurnia (32) mengatakan, tidak merasakan gempa sebesar pada Selasa (23/1) lalu. "Katanya ada gempa lagi tapi saya tidak merasakannya," ujar dia.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulanngan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, sebagian warga memang tidak merasakan gempa tersebut. Namun, kata dia. pihaknya tetap memantau dampak gempa yang terjadi di lapangan.
Sebelumnya, guncangan gempa dirasakan oleh sejumlah warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (23/1) dan Rabu (24/1) siang. Informasi dari BMKG menyebutkan, gempa yang terjadi pada Selasa berkekuatan 6,1 SR dan Rabu 5,1 SR yang berpusat di Lebak, Banten, dengan kedalaman 42 kilometer.