Jumat 13 Jun 2014 13:07 WIB

Timses Prabowo Janjikan Ahok Jadi Mendagri

Rep: C63/ Red: Erik Purnama Putra
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA-- Gelaran kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli memang belum usai. Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah merasakan dampaknya. Ahok mengungkapkan, siapa pun calon presiden yang terpilih, ia akan menempati posisi strategis lebih tinggi dari jabatannya saat ini.

Menurut Ahok, jika pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang terpilih, ia akan menempati posisi menteri dalam negeri dalam kabinetnya. Sedangkan jika pasangan Jokowi-JK yang menjadi presiden, otomatis posisi gubernur DKI Jakarta yang dipegangnya saat ini sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur bisa dipegangnya secara definitif.

"Jokowi presiden, Ahok gubernur. Prabowo presiden, Ahok mendagri. Belum selesai kampanye aja aku udah untung," tutur Ahok saat memberi kuliah umum mahasiswa Psikologi Universitas Indonesia di Balai Kota, Jumat (13/6).

Kader Partai Gerindra itu menuturkan, penunjukan dirinya sebagai mendagri oleh pasangan Prabowo-Hatta karena dipercaya untuk melakukan reformasi anggaran di semua pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

"Kalau Prabowo presiden, ntar loe bakal mendagri deh. Biar loe pangkas tuh semua anggaran bupati dan gubernur di daerah tuh," ujar Ahok menirukan ucapan salah satu anggota tim sukses Prabowo.

Selama ini, menurut Ahok, kinerjanya sebagai bupati dan wakil gubernur dianggap berani untuk memangkas sejumlah anggaran tidak terpakai, tanpa pandang bulu. Sehingga, diharapkan dirinya merupakan calon ideal untuk menjadi mendagri. "Kan kalau anggaran daerah enggak dapat persetujuan Mendagri, mana bisa turun?" kata Ahok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement