Kamis 03 Jul 2014 14:27 WIB

Megawati Kecewa Wisma Mega Jadi Posko Prabowo-Hatta

Red: Erik Purnama Putra
Joko Widodo (kanan) mengambil permen yang ditawarkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Foto: Antara
Joko Widodo (kanan) mengambil permen yang ditawarkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih keluar dari PDIP jika mendukung pasangan calon presiden, selain Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pemilu Presiden 9 Juli 2014.

"Di PDIP tidak ada kader yang seperti di partai lain, selalu tegak lurus dan solid sehingga kalau perintah ketua umum itu mendukung Jokowi maka kalau tidak (mau ikut mendukung) ya sudah artinya jangan masuk di PDIP," katanya di Semarang, Kamis (3/7).

Saat menggelar jumpa pers, Megawati didampingi oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, Ketua DPD PDIP Jateng Heru Sudjatmoko, dan Ketua Tim Relawan Jokowi-JK Jateng Ganjar Pranowo. Informasi mengenai dukungan Rustriningsih kepada pasangan capres Prabowo-Hatta beredar di kalangan wartawan sejak beberapa hari terakhir.

Rumah keluarga Rustriningsih di Kabupaten Kebumen, Jateng, juga disebutkan menjadi posko pemenangan Prabowo-Hatta. Terkait dengan kemungkinan pemecatan Rustriningsih dari PDIP, Megawati mengungkapkan bahwa hal itu tidak ada. "Tidak ada karena kami melihat beliau bagaimanapun juga kader yang baik," katanya.

Kendati demikian, Megawati mengaku kecewa setelah mengetahui kantor atau rumah di Kabupaten Kebumen yang diresmikannya dan disebut Wisma Mega, sekarang justru dijadikan sebagai posko tim sukses pasangan capres lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement