REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Calon Presiden Prabowo Subianto dilarang turun panggung saat kampanye di Lapangan Tanjung Sari, Lampung, karena masih ingin mendengarkan orasinya untuk bersemangat dalam menjalani hidup.
"Boleh tidak saya turun panggung, bolehkah saya turun panggung, apa tidak bosan dengan omongan saya," kata mantan Danjen Kopassus di Lampung, Kamis (12/6).
Beberapa kali warga yang antusias mendengarkan orasi, berteriak "jangan turun dulu," kata warga berulang-ulang. Warga yang memenuhi lapangan itu terus melambai-lambaikan bendera enam partai politik anggota koalisi dan menyambut tepukan tangan saat Prabowo dengan suara khasnya menanyakan apakah cinta Indonesia.
Orasi Prabowo juga disisipi dengan mengingatkan warga atau pendukungnya untuk menggunakan hak suaranya pada 9 Juli 2014 mendatang.
"Tanggal 9 Juli hari penting bagi Bangsa Indonesia," katanya. Sebelumnya, Raja Dangdut Rhoma Irama bersama Soneta Grup menghibur warga yang ingin menyaksikan langsung kehadiran musik dangdut tersebut.
Di setiap lagu, Rhoma Irama memberikan semangat kepada warga untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta."Reformasi sudah tuntas belum? yok dengan Prabowo-Hatta mau ?Indonesian bangkit," katanya.
"Prabowo-Hatta memiliki komitmen kuat untuk mengembalikan harta Indonesia, memberantas korupsi," tegasnya. Pemilu Presiden dan Wapres 9 Juli 2014 diikuti oleh dua capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.