REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Perkembangan kondisi dinamika atmosfer wilayah Indonesia menunjukkan adanya indikasi potensi kejadian hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Potensi hujan lebat diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Indonesia, terutama di  Jabodetabek.

Terpantau mulai kemarin sore, Rabu (24/2), di wilayah utara Jabodetabek intensitas hujan relatif mulai meningkat sehingga perlu diantisipasi. "Dalam beberapa hari ke depan akumulasi curah hujan juga akan tinggi," ujar Deputi Bidang Metereologi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yunus S Swarinoto, Kamis (25/2).

Potensi terjadinya hujan lebat dipengaruhi beberapa faktor, antara lain masih aktifnya monsoon dingin Asia. Selain itu juga akibat adanya tekanan rendah di utara Austalia yang mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan massa udara dan belokan angin di beberapa lokasi di Indonesia termasuk wilayah utara Jakarta.

Selain wilayah Jabodetabek, daerah lain yg berpotensi hujan lebat dalam tiga hari ke depan, antara lain Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.

Dengan masih tingginya potensi curah hujan di Indonesia, Yunus mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga. "Terutama di daerah dataran tinggi atau pegunungan untuk mengantisipasi kejadian banjir bandang, lahar dingin, dan tanah longsor," kata dia. Hindari pula daerah dataran yang relatif mudah terjadi potensi bencana banjir agar dapat menyiapkan lingkungannya untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui call center 0216546315/18, web.meteo.bmkg.go.id, follow @infobmkg, info.bmkg android, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika