REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua DPR RI Ade Komarudin meminta perwakilan sopir taksi dan bajaj yang sedang berunjuk rasa di depan gedung DPR untuk bertemu dengannya. Akom, sapaannya, mengaku akan berbicara dengan pendemo untuk mengetahui alasan mereka.
"Sebaiknya supaya tahu alasan demonya, utusannya (pendemo) saya tunggu," kata Akom kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).
Akom mengatakan bersedia bertemu dengan para pendemo untuk mengetahui secara detail permasalahan dan tuntutan mereka. Sebab, politisi Golkar itu mengaku tidak ingin berandai-andai apa yang diinginkan para pengemudi angkutan umum itu.
Sehingga, ia bersedia menerima perwakilan pengunjuk rasa untuk mendiskusikan tuntutan. "Harus tahu masalahnya dari mereka langsung, maunya apa sih. Saya juga nggak bisa mengira-ngira," katanya.
Meski demikian, ia meminta agar pendemo tidak bertindak anarkis yang bisa mengakibatkan masyarakat antipati terhadapnya.
"Saya pikir anarkismenya yang harus dihindari. Nanti tidak lagi mereka simpati di depan publik, cercaan mereka. Aksi anarkisme itu yang enggak boleh. Mereka harus menahan diri supaya enggak anarkis," ujar Akom.
Ia mengingatkan agar para pendemo menyampaikan aspirasi dengan cara baik-baik. Apalagi sampai merusak fasilitas umum dan menyebabkan kemacetan luar biasa di Jakarta.