Sabtu 14 Jan 2017 13:00 WIB

Saat Bintang Pergi

Ilustrasi: Cinta Terlarang
Foto: sitekno.com
Ilustrasi: Cinta Terlarang

Aku berjalan pelan dengan kepala menunduk memperhatikan paving stone yang kutapaki. Malam belum beranjak larut. Lampu-lampu penerang jalan membentuk bayangan panjang tubuhku. Kesibukan khas kota metropolitan membuatku teracuhkan.

Aku sibuk dengan pikiran dan kegundahanku sendiri. Sesak di dadaku semakin menjadi. Jantungku seperti diremas-remas. Tanpa kusadari air mataku bergulir perlahan. Tangis yang berusaha kutahan selama ini akhirnya tumpah juga. Aku menangis sesegukan sambil terduduk di atas trotoar.

"Harus berapa kali Ayah katakan, heh? Ayah tidak suka melihat kamu dekat-dekat dengan anak itu! Entah siapa namanya. Bintang, Bulan atau apalah, Ayah tidak peduli! Pokoknya kamu tidak boleh dekat-dekat dia lagi!"

Ayah naik pitam setelah ia memergokiku membonceng Bintang sepulang sekolah tadi. Ia langsung menyerbuku dengan omelan kasarnya begitu aku tiba di depan pintu ruang tamu. Ia tidak memberiku kesempatan untuk berbicara.

 "Yah, sudah.... Biarkan El ganti baju dulu. Nanti kita tanyai lagi." Ibu berusaha menenangkan ayah. Aku tahu ibu lebih berpihak pada ayah dibandingkan padaku. Tapi, ibulah yang lebih mengerti dan dekat denganku. Aku juga tahu ibu sering bercerita pada ayah tentang isi curhat ku padanya. Pernah sekali waktu aku memprotes ibu ketika tahu ia telah menceritakan perihal hubunganku dengan Bintang. Dan sudah bisa kutebak, ayah sangat marah saat itu.

"Tidak bisa! Anak ini tidak bisa diberi tahu. Dia sudah terlalu manja! Sudah tidak mau mendengar kata-kata orang tua lagi!" Kata-kata ayah mulai memerahkan telingaku. Aku hanya menunduk agar ia tidak melihat wajahku yang mulai memerah menahan amarah.

"El, jawab Ayah! Siapa Bintang itu?" Aku tersentak.

Inilah pertanyaan yang paling aku takutkan. Aku terdiam. Ingin rasanya aku menghilang dari muka bumi saat itu juga agar terhindar dari pertanyaan mematikan itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement