REPUBLIKA.CO.ID, Komunitas LOVEPINK kembali menggelar edukasi pentingnya deteksi dini penyakit kanker payudara. Jika sebelumnya komunitas berdiri di hadapan para ibu-ibu muda, kini Love Pink menyampaikan edukasi bagi sekitar 50 mahasiswa/mahasiswi Fakultas Ilmus Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Sandra Kaeni, Community Education Officer LOVEPINK Indonesia mengatakan, pihaknya selalu senang jika diminta memberikan materi atau berbagi pengalaman soal kanker payudara. Sebab semua orang terutama wanita bisa terkena kanker payudara.
"Awalnya kami diundang oleh FISIP UI untuk membantu meningkatkan breast cancer awareness (kesadaran soal kanker payudara) mahasiswa/mahasiswi disini, tentu dengan senang hati kami iyakan," ujar Sandra saat ditemui beberapa waktu lalu.
Menurut Sandra, menyampaikan wawasan atau transfer ilmu pada mereka yang dalam usia produktif sangat penting untuk dilakukan. Sebab di rentang usia tersebut kesibukan mereka cenderung tinggi sehingga kesadaran untuk mendeteksi satu penyakit, khususnya kanker payudara minim dilakukan.
"Kami prioritaskan dari jenjang SMA, jadi siapa saja yang sudah haid bisa terkena kanker payudara," kata dia.
Dalam menyampaikan informasi Sandra mengatakan pihaknya selalu menyesuaikan dengan audience (peserta). Jika para pesertanya ibu-ibu mereka menggunakan bahasa yang lugas, namun di hadapan anak muda mereka memilih bahasa yang mudah dimengerti dengan menyelipkan candaan-candaan.
"Tentu harus seperti itu, juga kita pakai video animasi," kata dia.
Sandra mengatakan peran yang ia dan komunitasnya lakukan hanyalah bagian kecil dari satu gerakan besar. "Tentunya pemerintah yang punya peranan lebih besar," kata dia.
Kedepannya Love Pink Indonesia dikatakan Sandra akan terus memainkan perannya dalam memberikan kesadaran dini soal kanker payudara di masyarakat.