REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang pengusaha merupakan hal yang tidak mudah, terutama bagi seorang perempuan.
Nita Yudi, Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) mengatakan, ada tiga hal yang menjadi faktor kendala para wanita yang terjun di dunia bisnis.
"Pertama adalah persoalan budaya di Indonesia yang masih patriarki. Dimana menempatkan laki-laki itu sebagai sosok otoritas utama," ujar Nita Yudi saat ditemui oleh Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dengan budaya seperti ini, para perempuan menjadi kurang percaya diri dan takut untuk terjun menjadi seorang pengusaha.
Faktor kedua yang datang menurutnya adalah kurangnya dukungan dari keluarga terdekat ataupun kerabat. Hal ini tentu masih berkaitan dengan persoalan budaya dimana perempuan lebih baik mengurus rumah tangga.
"Yang ketiga perempuan itu ketika menjadi pengusaha kurang berani untuk gambling (bertarung,red). Karena ia merupakan pengambil keputusan kedua. Nah dia jadi kurang bisa untuk gambling," tambahnya.
Pengusaha berusia 52 tahun ini juga memberikan tips dan masukan bagi para perempuan yang ingin berkecimpung di dunia bisnis, namun masih merasa takut.
"Jangan pernah takut untuk menjadi pengusaha. Pikirkan kita bisa apa. Kita pikirkan punya network atau tidak. Pikirkan bagaimana cara supaya kita bisa memiliki network. Artinya perbanyak teman. Dan kita juga harus pandai melihat peluang dan target marketing. Sehingga apa yang kita hasilkan bisa disesuaikan," kata Nita
Ia sendiri mengungkapkan bahwa dengan adanya IWAPI akan menjadi garda terdepan untuk memotivasi perempuan agar bisa terjun di dunia bisnis.