JAKARTA -- Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak dijumpai dalam acara-acara publik secara terbuka pada hari pertama masa kampanye 4 Juni-5 Juli 2014. Padahal, sebelum masa kampanye Pilpres 2014 yang telah dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), kedua pasangan kerap menemui publik di berbagai acara umum.
Pada hari pertama masa kampanye, kedua pasangan tampak masih disibukkan dengan konsolidasi internal dan belum menyampaikan visi dan misi mereka secara terbuka kepada publik. Kendati ada beragam kegiatan dari kedua pasangan, umumnya hanya berupa deklarasi para pendukung yang terus mengalir terhadap kedua capres-cawapres.
Berbagai kelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai relawan, gerakan rakyat, atau simpatisan mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo-Hatta. Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Mahfud MD, menggelar pengarahan kepada para relawan "Sahabat Mahfud" di NAM Centre, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang berisi tekad mereka untuk memenangkan Prabowo-Hatta.
Prabowo hanya melakukan kunjungan silaturahim ke Indramayu dan Bandung, Jawa Barat. Di Bandung, Prabowo memberi pengarahan dalam pertemuan pimpinan partai-partai politik Koalisi Merah Putih di salah satu hotel di Bandung. Adapun Hatta Rajasa menghadiri Halaqah dan Silaturahim Nasional Nahdlatul Wathan di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Hatta kemudian bertolak ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Direktur Relawan Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Harris Bobihoe mengatakan, Prabowo ke Bandung karena wilayah itu menjadi salah satu basis partai Koalisi Merah Putih. Sedangkan, Hatta memilih Kalimantan Selatan karena provinsi itu salah satu basis suara partai Koalisi Merah Putih. “Jawa Barat itu tolok ukur, sedangkan Kalsel menjadi mercusuar awal munculnya Prabowo-Hatta,” kata Harris yang juga Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra.
Di pihak Jokowi-JK, Jokowi hanya menghadiri rapat internal di Sekretariat DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Pertemuan itu membahas konsolidasi dan strategi pemenangan pasangan nomor urut dua tersebut. Jokowi menginginkan seluruh pihak bisa bergembira tanpa merasa takut dan terintimidasi selama proses masa kampanye capres-cawapres 4 Juni-5 Juli 2014. “Karena demokrasi yang kita jalankan menyejahterakan, bukan mencelakakan,” kata Jokowi.
Acara di DPP PDI Perjuangan tidak dihadiri JK. JK terlihat menghadiri silaturahim bersama para ulama pondok pesantren yang berlangsung di sebuah hotel di Jakarta Selatan. Pada acara itu, JK menggelar doa bersama. Menurut JK, saat ini bukan zamannya lagi melakukan kampanye raksasa guna mengumpulkan massa. “Sekarang zamannya berdialog” ujar JK.
rep:andi muhammad ikhbal/irfan fitrat/muhammad akbarwijaya/halimatus sa'diyah/maspril aries
ed: eh ismail