Semakin tingginya jumlah penyandang diabetes di Indonesia mendorong pemerintah untuk mengajak masyarakat menerapkan pola hidup "4 sehat 5 teratur". Salah satunya melalui aktivitas swa-monitoring gula darah (SMGD). Faktanya, mayoritas diabetesi tidak melakukan kontrol gula darahnya secara rutin. Mereka menganggap terapi obat rutin saja efektif untuk mengendalikan kadar gula darahnya.
Padahal, perkembangan kadar gula darah seseorang dapat berubah dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, diperlukan SMGD terstruktur. "SMGD harus terjadwal dan dengan frekuensi yang teratur," ungkap staf Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Tri Juli Edi Tarigan SpPD FINASIM.
SMGD terstruktur memiliki peran yang sangat penting bagi diabetesi. Terpantaunya kadar gula darah akan memudahkan diabetisi maupun dokter dalam menyesuaikan asupan obat sekaligus membantu program terapi pengelolaan diabetes. Dengan demikian, kadar gula darah dalam tubuh dapat tetap terkontrol dengan baik untuk menghindari terjadinya komplikasi diabetes. "Kontrol gula darah itu penting dilakukan oleh semua diabetesi, namun perlu diarahkan agar tepat dan tidak berlebihan," jelas Tri dalam acara peluncuran New Accu Chek Active - Solusi Tepat bagi Diabetesi dan talk show Diabetes di Jakarta, beberapa waktu lalu.
SMGD bermanfaat untuk mempelajari karakter tubuh diabetesi. Dengan rutin mengontrol gula darah, ia akan menyadari kadar gula darahnya saat sebelum makan, sesudah makan, sesudah berolahraga, dan kala stres. "Dengan begitu, ia akan terpacu untuk hidup sehat, berolahraga teratur, makan yang sehat, dan mengendalikan stres," papar Tri.
Dengan melakukan SMBG terstruktur bagi diabetesi tipe II yang menggunakan suntik insulin atau obat minum, dokter dan pasien akan memiliki data fluktuasi kadar gula darah. Selain itu, kontrol gula darah juga bisa mengidentifikasi risiko gula darah turun dan sebaliknya. Diabetesi juga bisa mengetahui masalahnya ada pada gula darah puasa atau masalah lainnya. Target hasil tes gula darah gula darah puasa atau sebelum makan di bawah 100 mg/dL dan gula darah setelah makan di bawah 140 mg/dL. rep:dessy susilawati ed: reiny dwinanda