REPUBLIKA.CO.ID,ABU DHABI – Uni Emirat Arab (UAE) telah membebaskan salah satu kapalnya yang disandera para perompak di Laut Arabia.
Menurut kantor berita resmi pemerintah, WAM, Sabtu (2/4), pasukan anti-teror telah dikirimkan untuk membebaskan Kapal Arrillah-1 yang tengah berlayar dari Australia menuju pelabuhan Jebel Ali, UAE, ketika diserbu kawanan perompak pada Jumat (1/4) dini hari.
Kapal tanker besar ini adalah milik anak perusahaan Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC).
Menurut operator kapal, saat ini seluruh anggota kru dalam keadaan sehat dan baik-baik. “Manajemen perusahaan tengah memonitor situasi secara mendalam dengan melakukan koordinasi dengan pejabat pemerintah terkait,” demikian pernyataan resmi ADNOC.
Namun, pernyataan ini tidak secara jelas menyebutkan di Laut Arabia bagian mana kapal tersebut dibajak. Bobot mati kapal motor Arrillah-1 seberat 37.000 metrik ton.
Kapal ini adalah milik bersama Abu Dhabi National Tanker Company (ADNATCO) dan National Gas Shipping Company (NGSCO) yang keduanya merupakan anak perusahaan ADNOC, yang mengoperasikan sejumlah kapal tanker untuk mengangkut gas alam cair (LNG), produk perminyakan dan sulfur.